Lukisan yang Dianggap Hina Islam di London Kini Ditutupi Selembar Kain

Lukisan yang Dianggap Hina Islam di London Kini Ditutupi Selembar Kain

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 07 Mei 2019 12:23 WIB
Lukisan yang Dianggap Hina Islam di London Kini Ditutupi Selembar Kain Foto: The Times/ Istimewa
Jakarta - Galeri seni Saatchi di London tengah menggelar pameran tunggal dari karya-karya seniman SKU. Salah satu lukisan yang dipajang memicu kontroversi dari pengunjung muslim.

Mereka mengeluhkan lukisan yang memuat teks syahadat dalam huruf Arab yang disandingkan dengan gambar perempuan telanjang dan tengah memegang bendera AS. Pengunjung muslim mengeluhkan gambar dalam lukisan tersebut.

Dilansir dari Independent, Selasa (7/5/2019), setelah mendapat kritikan dan keluhan, sang seniman punya solusi untuk menutupi dengan selembar kain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Itu tampaknya adalah solusi terhormat akibat perdebatan antara kebebasan berekspresi versus hak yang dirasakan agar tidak tersinggung," ujar seniman yang dikenal dengan nama SKU tersebut.

Galeri Saatchi pun keukeuh tidak akan menurunkan lukisannya hingga pameran berakhir. Pihak galeri mengatakan mendukung kebebasan berekspresi terhadap karya tersebut.

"Kami mendukung keputusan seniman untuk tetap memajangnya sampai akhir pameran dan ketulusan SKU untuk memakaikan penutup kain di lukisan tersebut," ujar keterangan galeri seni Saatchi London.

Video: Dianggap Hina Islam, Lukisan di Saatchi Gallery London Ditutup Kain

[Gambas:Video 20detik]



Upaya untuk menutupi karya seni dengan selembar kain terkadang menjadi bumerang. Di Edinburg sendiri, lukisan Picasso yang menggambarkan perempuan telanjang juga harus ditutupi kain.

Atau patung putri duyung yang menampilkan dadanya dan telanjang ditutupi dengan kain berwarna emas di Ancol, Jakarta Utara.

(tia/doc)

Hide Ads