Saat Lucinta Luna ditangkap di Apartemen Thamrin City, Abash alias Diah Ayu Ashari juga ada di lokasi. Abash pun menceritakan detik-detik sebelum polisi masuk ke apartemen itu.
Kepada detikcom, di kawasan Slipi, Jakarta Barat, Abash menceritakan, dia dan Lucinta Luna baru sampai apartemen sekitar pukul 24.00 WIB. Mereka pun tengah bersiap untuk beristirahat.
"Kemudian kita berempat mau siap-siap, rapi-rapi, mau istirahat, kemudian ada yang ngetok, security, sekitar jam setengah 1 (dini hari). Karena saya lagi istirahat, yang buka pintu sepertinya Luna, terus masuklah baru di situ tahu, (mereka) dari kepolisian," cerita Abash.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita keadaannya saat itu memang sedang capek sekali jadi ya mungkin masih kaget, 'Ada apa nih kok malam-malam datang?'" imbuhnya.
Abash tak ingat persis malam itu ada berapa polisi yang datang dan masuk ke apartemennya. Mereka pun langsung mengutarakan tujuannya untuk memeriksa tidak ada narkoba di unit tersebut.
"Mereka hanya mau menjalankan tugas, mengecek bahwa benar atau tidak ada kepemilikan (narkotika) di unit apartemen yang kami tinggali," ungkapnya.
Dua orang yang malam itu ikut diamankan adalah kerabat yang menjemput Abash dan Lucinta Luna di bandara. Abash menceritakan kepergiannya ke Bali bersama Lucinta Luna memang hanya untuk bersenang-senang.
"Ke Bali jalan-jalan saja, senang-senang, refreshing," tuturnya.
"(Pas penangkapan) iya (lagi duduk-duduk santai aja)," sambung Abash.
Melihat polisi datang dan menggeledah mencari narkoba, Abash memang cukup kaget. Pulang habis bersenang-senang di Bali, sesampainya di Jakarta justru apartemennya digeledah polisi.
"Kaget lah, shock. Soalnya ada orang ramai-ramai datang, siapa yang nggak kaget. Ya kaget. Tapi kita kooperatif kok," ungkap Abash.
(pus/nu2)