Hidup glamour sebagai selebriti papan atas, membuat Jessica Simpson terlena dengan surga dunia dan mencicipi obat-obatan terlarang dan alkohol. Kebiasaan itu terus dilakoninya hingga pada suatu hari yakni pada 2017 di momen Halloween.
Pada momen itu, ia harus bangun pagi dan menyiapkan baju untuk putrinya, Maxwell.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu pukul 07.30 pagi dan aku sudah meminum beberapa gelas (alkohol)," tulisnya dalam memoir 'Open Book'.
Tak beberapa saat kemudian, ia pun kembali ke rumah dan harus menyiapkan pesta Halloween yang digelar di kediamannya itu. Namun tampaknya, Jessica Simpson terlalu mabuk hingga tak bisa menyiapkan kostum anaknya itu.
"Aku sangat ketakutan (jika) mereka melihat keadaanku saat itu. Aku benar-benar malu untuk mengatakan, jika aku tak tahu siapa yang membantu mereka memakai kostum pada malam itu," ungkapnya penuh sesal.
Hal itupun terus memenuhi otaknya dan menjadi pemicu dirinya untuk menghentikan kebiasaan buruknya tersebut. Ia pun mengutarakan keinginannya untuk berhenti dari konsumsi alkohol, kepada sahabatnya sebelum hal-hal buruk terjadi kepadanya.
Rekannya itu langsung membawa Jessica Simpson ke sebuah tempat terapi untuk mengatasi hal itu, namun bukan alkohol saja yang harus dihadapi oleh penyanyi berusia 39 tahun itu. Jessica Simpson harus menghadapi trauma masa lalunya, saat menjalani pelecehan seksual di masa kecilnya.
"Perasaan terkucilkan dan ketakutakan dalam kegelapan adalah yang biasa aku alami sejak aku menjadi korban saat anak-anak," tulisnya.
Namun lewat terapi tersebut, ia pun disarankan untuk menuliskan hal-hal negatif tersebut hingga lahirnya memoir 'Open Book' yang akan dirilis pada 4 Februari mendatang.
(ass/wes)