Sebelumnya beberapa media sempat menyebutkan jika Oprah Winfrey adalah salah satu orang yang mengusulkan agar Meghan Markle dan Pangeran Harry keluar dari keluarga Kerajaan Inggris. Namun hal itu dibantah olehnya dan mengatakan jika keduanya tak butuh bantuannya.
Namun, kini setelah muncul pernyataan resmi dari pihak Istana Inggris soal mundurnya Pangeran Harry dan Meghan Markle, Oprah justru muncul dan mengaku jika ia mendukung pilihan keduanya hingga 1000 persen.
Ia pun merasa jika keduanya melakukan pilihan yang tepat dan ia percaya jika hal tersebut akan menjadi kehidupan baru bagi Pangeran Harry dan Meghan Markle, meskipun sang Ratu Elizabeth II mengatakan hal itu hanyalah untuk sementara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Oprah juga menyoroti para publik figur dan tokoh yang berkomentar negatif terkait pilihan Pangeran Harry dan Meghan Markle.
"Siapakah di antara kita yang berhak menghakimi hal itu? Ia (Pangeran Harry) melakukan hal yang perlu dilakukan untuk keluarganya. Aku pikir tak ada seorang pun yang berhak berkata apa-apa (tentang hal itu). Ketika seorang memiliki pemikiran tentang apa yang terbaik untuk keluarganya dan ia memilih hal itu, maka tak ada seorang pun di antara kita yang berhak mengomentarinya," ungkap Oprah pada TMZ.
Tak hanya itu, Oprah juga turut membantu Harry dan Meghan dalam hal pekerjaan melalui kerjasama mereka membuat serial yang berkisah tentang kesehatan mental yang akan tayang tahun depan.
Sebelumnya, Oprah Winfrey menyebutkan jika Pangeran Harry dan Meghan tak butuh bantuannya untuk memutuskan hal tersebut. Ia pun mengatakan jika dirinya mendukung apapun pilihan yang diambil keduanya.
Hal ini diutarakannya usai dituding menjadi penyebab Pangeran Harry dan Meghan Markle makin yakin untuk mundur. Tuduhan itu diutarakan oleh salah seorang staf kerajaan.
"Oprah adalah orang pertama yang berbicara dengan Pangeran Harry dan Meghan soal 'kebebasan' itu dan melakukan hal yang mereka inginkan, termasuk membangun brand mereka sendiri. Ia membuat mereka sadar jika hal itu mungkin dilakukan," tutur salah seorang sumber.
(ass/nu2)