Didik Nini Thowok Kolaborasi Bareng 6 Seniman Mancanegara di Yogyakarta

Didik Nini Thowok Kolaborasi Bareng 6 Seniman Mancanegara di Yogyakarta

Pradito Rida Pertana - detikHot
Kamis, 07 Nov 2019 15:21 WIB
1.

Didik Nini Thowok Kolaborasi Bareng 6 Seniman Mancanegara di Yogyakarta

Didik Nini Thowok Kolaborasi Bareng 6 Seniman Mancanegara di Yogyakarta
Foto: Komunitas Salihara/Witjak Widhi Cahya
Bantul - Sebagai bentuk pertukaran budaya Tiongkok dan Indonesia, Didik Nini Thowok bersama Pemprov DIY dan ISI Yogyakarta menggelar 'International Collaboration' pada tanggal 15-16 November. Kolaborasi itu menampilkan opera 'In Search of a Dream' yang melibatkan 7 seniman dari 7 negara di Asia.

Salah satu penampil di International Collaboration, Didik Nini Thowok, menjelaskan 'International Collaboration' adalah kolaborasi seniman dari berbagai negara di Asia untuk menampilkan The Interrupted Dream Series yang terdiri dari 'Journey to a Dream' dan 'In Search of a Dream'. Kedua pertunjukan itu mengangkat cerita Peony Pavillion, sebuah opera China yang sangat terkenal.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Didik, 'Journey to a Dream' sendiri sudah digelar di berbagai negara seperti Tiongkok, Hongkong, Taiwan, Singapura, dan Jepang. Sedangkan untuk 'In Search of a Dream' akan ditampilkan di Indonesia.

"Untuk melanjutkan "Journey to a dream", Danny Yung, dan seniman dari Belt and Road kemudian akan menampilkan 'In Search of a Dream' di Indonesia, tepatnya di ISI Yogyakarta pada tanggal 15-16 November 2019 ini," katanya saat jumpa pers di ISI Yogyakarta melalui Skype, Kamis (7/11/2019).

"Karya kolaborasi ini juga akan diikuti dari beberapa negara, seperti Taiwan, Hongkong, Singapura, Jepang, Kamboja, Thailand dan Indonesia," imbuh Didik.

Adapun seniman yang terlibat dalam 'International Collaboration' di ISI Yogyakarta adalah Didik Nini Thowok (Yogyakarta, Indonesia), Makoto Matsushima (Tokyo, Jepang), Nget Rady (Phnom Penh, Kamboja), Soultari Amin Farid dan Sabrina SNG (Singapura), Nattapon Wannaun/Guide (Bangkok, Thailand), Kong Chun Kit/Jason kong (Hongkong) dan Chao Hsin (Taiwan).

"Para seniman akan tampil dengan berbagai tradisi. Terus penampilannya (In Search Of Dreams) tidak pakai dialog tapi bahasa tubuh dengan tari-tarian, meski tidak ada dialog, nanti ada teks yang akan muncul di layar (dalam bahasa Indonesia)," ucapnya.

Selain itu, sebelum pementasan 'In Search of Dream' selama 1,5 jam, akan ada pula penampilan Tari Kelasworo Adaningar, Tarian Jaran Kepang 'Idakep Temanggungan' dan Tari Sekar Pudyastuti. Mengingat 'International Collaboration' sejatinya adalah pertukaran budaya antar negara.



"Karena pertunjukan besok adalah pertukaran budaya antara Tiongkok dan Indonesia, serta sebagai kritik budaya bagi kedua belah pihak. Dan setelah di Jogja, kolaborasi ini akan tampil di Bali (ISI Bali) dan Jakarta (Salihara)," kata Didik.

Sementara itu, perwakilan dari ISI Yogyakarta, Bambang Pudjasworo menyebut, 'International Collaboration' akan mengambil tempat di Concert Hall ISI. Selain itu pada tanggal 14 November mereka akan menggelar workshop di ISI.

"Jadi dari ISI hanya membantu fasilitas saja, dan semoga kolaborasi Didik Nini Thowok dengan jejaring kerjanya dari negara lain itu bisa berjalan dengan baik dan lancar," katanya.

Hide Ads