Jonathan kecil kerap dibully karena dianggap berbeda dengan teman sebayanya. Ia tumbuh dari keluarga yang bercerai dan dirinya mengidap asma. Kehidupan sulitnya tak hanya terjadi di sekolah, di rumah ia pun kerap 'dihukum' oleh ibu tirinya itu.
Namun dirinya tak pernah tunduk dengan semua perundungan yang diterimanya itu, ia menghadapi mereka dan terus mengejar cita-citanya. Semua pengalaman buruknya itu bahkan dijadikan senjata dalam lirik-lirik lagu yang jadi hits hingga saat ini.
Sebut saja lagu 'Faget' yang diangkat dari kisah bullying yang diterimanya di sekolah, di mana diangkat berdasarkan panggilan teman-teman kepadanya. Julukan tersebut merupakan bentuk bullyan verbal yang diterimanya selama di sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hentikan bullying! Aku sudah dibully berkali-kali di hidupku karena jadi 'berbeda' dan aku tahu kalian mengalaminya. Ini saatnya kita bangkit bersama dan menunjukkan pada dunia bahwa baik untuk menjadi seorang yang dianggap aneh dan berbeda," tulisnya di facebook resminya.
Pemerintah Indonesia sendiri sudah membuka layanan konseling dengan nomor darurat 119 yang dapat dihubungi sebagai pencegahan aksi bunuh diri. Layanan tersebut sengaja dibuka untuk menjaga kesehatan mental individu yang mengalami depresi.
(ass/nu2)