Masyarakat hingga publik figur pun kerap menjadi sasaran bully, salah satunya adalah Megan Fox. Ia menceritakan bagaimana dirinya menjadi korban dan bangkit melawan para pembullynya itu.
Megan Fox menjadi target bully sejak duduk di bangku sekolah. Hal itu disebabkan dirinya yang kerap mengatakan cita-citanya yakni menjadi artis. Ia selalu dicibir hingga dijauhi oleh teman-teman sekolahnya karena dianggap aneh.
"Ada beberapa gadis jahat di sekolahku dan aku saat itu ada di SMA Kristen. Aku berusia 15 tahun dan aku sadar semua orang di sana tahu cita-citaku untuk menjadi artis," tuturnya pada Glamour.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu orang gadis datang ke sekolah dengan mengenakan busana kulit berwarna hitam pada saat Halloween dan semua orang mengiranya menjadi cat woman. Ia pun menjawab, 'Bukan, aku adalah Megan Fox'. Ia mencemoohku, aku tak berkata apa-apa kepadanya, aku sangat malu," kenangnya.
Hal ini pun membuatnya lebih akrab dengan rekan pria dan menjadikan dirinya dikucilkan di sekolahnya bahkan dibenci oleh siswi-siswi lainnya.
"Aku tak pernah menjadi salah satu yang populer di sekolah. Semua orang benci padaku dan aku benar-benar dikucilkan," pungkasnya.
Pemerintah Indonesia sendiri sudah membuka layanan konseling dengan nomor darurat 119 yang dapat dihubungi sebagai pencegahan aksi bunuh diri. Layanan tersebut sengaja dibuka untuk menjaga kesehatan mental individu yang mengalami depresi.
(ass/nu2)