'In The Tall Grass': Horor di Balik Rerumputan Tinggi

'In The Tall Grass': Horor di Balik Rerumputan Tinggi

Candra Aditya - detikHot
Rabu, 09 Okt 2019 15:55 WIB
1.

'In The Tall Grass': Horor di Balik Rerumputan Tinggi

In The Tall Grass: Horor di Balik Rerumputan Tinggi
Foto: In The Tall Grass (imdb)
Jakarta -

Stephen King (yang kali ini duet dengan putranya, Joe Hill) tahu bagaimana cara membuat orang ketakutan dengan hal-hal yang tidak menyeramkan.

Setelah menakuti penonton dengan badut lewat 'IT' yang menghasilkan banyak uang untuk Warner Bros, kali ini Stephen King dan Joe Hill melalui tangan sutradara Vincenzo Natali menakut-nakuti penonton dengan rerumputan. Ya, ini film horor tentang rumput yang menyeramkan.

Diadaptasi dari cerpen King dan Hill yang diterbitkan di Esquire, 'In The Tall Grass' dibuka dengan padang rerumputan yang sangat luas. Saking luasnya, opening ini akan langsung memberikan nuansa horor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan musik yang lumayan membangun atmosfer horor dari Mark Korven, gambar rerumputan bergoyang ini langsung membuat penonton duduk anteng.

'In The Tall Grass': Horor di Balik Rerumputan TinggiFoto: In The Tall Grass (imdb)



Kemudian kita melihat kakak beradik, Becky (Laysla De Oliveira) dan Cal (Avery Whitted), yang sedang dalam perjalanan untuk memberikan bayi Becky yang belum lahir untuk diadopsi. Kemudian ketika mereka berhenti di pinggir jalan, di depan gereja yang berhadapan dengan padang rerumputan yang luas, mereka mendengar suara bocah kecil berteriak-teriak.

Bocah bernama Tobin (Will Buie Jr.) berteriak-teriak kencang memanggil-manggil siapa saja yang ada di pinggir jalan. "Tolong, siapa saja tolong. Saya tersesat."

Mendengar suara tersebut makin lama makin keras, Becky dan Cal memutuskan untuk masuk ke dalam padang rerumputan tersebut. Yang tentu saja merupakan sebuah kesalahan terbesar karena tidak lama setelah mereka masuk, mereka tersesat dan sepertinya terjebak dalam sebuah labirin.

Padang rerumputan itu sepertinya bisa "mengerti" mereka. Dan "sepertinya" rumput-rumput yang tinggi itu mau mereka mati di tempat. Siang berganti malam dan mereka masih tersesat di padang rerumputan.

'In The Tall Grass': Horor di Balik Rerumputan TinggiFoto: In The Tall Grass (imdb)



Mereka tak bisa keluar. Hari terus berjalan dan mereka masih ada disana. Sekarang mereka ingin tahu bagaimana mereka lolos dari mimpi buruk ini.

Vincenzo Natali bukanlah pembuat film baru. Dengan film seperti 'Cube' dan 'Splice' yang lumayan memorable, banyak penggemar horor tahu bahwa Natali ahli dalam membuat penonton merasakan ketakutan.

Dalam 'In The Tall Grass', Natali mengandalkan suasana yang angker dan membingungkan daripada jump scare murahan. Kalau Anda berharap 'In The Tall Grass' akan membuat Anda ketakutan dengan hantu, Anda salah film.

Tapi jika Anda mencari rasa tidak nyaman, bagaimana tidak enaknya menunggu sesuatu yang tidak pasti dan betapa tidak enaknya menyaksikan orang-orang baik ini "dihukum", maka 'In The Tall Grass' adalah film horor yang cocok bagi Anda.

Natali mengoptimalkan visual untuk membuat rerumputan menjadi menyeramkan. Dibantu dengan sinematografer Craig Wrobleski, Natali membuat rerumputan terlihat angker dengan mengoptimalkan penggunaan close-up dan wide shot yang memberikan nuansa claustrophobic.

Ketika kamera Wrobelski menunjukkan dimana karakter-karakter film ini berada, rasanya seperti keputusasaan. Karena kita tahu bahwa sepertinya tidak ada jalan keluar bagi mereka. Bahkan tempat bowling lama pun terlihat angker dengan background rerumputan di belakangnya.

'In The Tall Grass': Horor di Balik Rerumputan TinggiFoto: In The Tall Grass (imdb)



Secara cerita, 'In The Tall Grass' memang akan membuat Anda frustasi. Beberapa memang disengaja, tapi beberapa memang karena Natali sepertinya tidak peduli dengan karakterisasi karakter-karakternya.

Tidak ada karakter yang tiga dimensional di film ini. Semuanya terbagi dua, putih dan abu-abu. Dan banyak sekali peluang bagi Natali untuk menjelaskan atau mengembangkan mitologi horor yang sedang ia paparkan tapi tidak ia gunakan.

Rumput ini menyeramkan karena Natali memang menggambarkannya dengan begitu. Tidak ada penjelasan lebih lanjut. Padahal 'In The Tall Grass' akan jauh lebih menggigit kalau kita bisa dibawa ke inti misterinya.

'In The Tall Grass': Horor di Balik Rerumputan TinggiFoto: In The Tall Grass (imdb)



Tapi Natali tahu senjata utamanya. Dia punya Patrick Wilson dalam film ini. Wilson yang memerankan Ross, ayah Tobin, mendapatkan kesempatan untuk tampil menjadi karakter antagonis dalam film ini.

Dan sebagai villain, Patrick Wilson menggunakan semua peluangnya untuk membuat semua karakter di film ini kesusahan. Wilson mempesona ketika dia pura-pura baik atau ketika dia menghancurkan kepala seseorang.

Dan karena dialah, 'In The Tall Grass' menjadi sebuah tontonan di rumah yang cukup asyik jika Anda menyukai horor.

'In The Tall Grass' dapat disaksikan di Netflix

Hide Ads