Kisah Tanah Jawa merangkum cerita penelusurannya ke dalam dua buku yang diterbitkan oleh GagasMedia. Dalam bukunya, tim Kisah Tanah Jawa memasukkan mantra-mantra pemanggil makhluk tak kasat mata. Benarkah manjur?
Ketika menyambangi kantor detikcom, belum lama ini, tim Kisah Tanah Jawa blak-blakan mengenai penggarapan buku sekaligus penelusuran ke lokasi-lokasi mistis. Termasuk mengenal mantra yang ada di dalam buku.
OM Hao menuturkan mantra yang diberikan oleh tim Kisah Tanah Jawa sudah dinyatakan 'aman'. Mantra tersebut hanya penggalan bukan memuat keseluruhan mantra pemanggil lelembut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Karena kalau yang grade A dan B sangat rahasia, sangat sakral, dan orang yang bisa melantunkan adalah pilihan. Kalau ini kan gampang, dalam artian mantra ini kan undangan. Kita punya kontak mereka, dan mereka merespons," ujar Om Hao menjelaskan.
Terkadang dari penggalan mantra yang ada di dalam buku, bisa saja yang datang malah makhluk tak kasat mata dari sekitar. Namun tim Kisah Tanah Jawa juga menegaskan kondisi psikologi seseorang bisa mempengaruhi juga.
"Misalnya saja lagi galau atau datang bulan, itu sinyal wifi-nya lebih kencang. Tapi kalau iseng berhadiah malah nggak datang, karena berkaitan dengan psikis juga," tegasnya.
Dua buku Kisah Tanah Jawa sudah bisa didapatkan pembaca di toko buku penjuru Indonesia. Selamat mencoba 'mantra' dan membaca buku!
(tia/dar)