Sekuel Novel 'The Handmaid's Tale' Makin Dekat dengan Kenyataan

Sekuel Novel 'The Handmaid's Tale' Makin Dekat dengan Kenyataan

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 12 Sep 2019 18:30 WIB
Foto: Getty Images
Jakarta - Sekuel novel 'The Handmaid's Tale' resmi diluncurkan di London awal pekan ini. Penulis asal Kanada Margaret Atwood mengatakan cerita fiksi dalam novelnya makin sama dengan kenyataan yang terjadi belakangan ini.

Ada banyak kemunduran dalam hak-hak perempuan di beberapa negara bagian Amerika Serikat. Hal itu pula yang mendorong dirinya untuk menuliskan sekuel.

Novel 'The Handmaid's Tale' dan sekuelnya 'The Testaments' menceritakan tentang masa depan totaliter di negara bagian Gilead. Perempuan subur disiksa dan dipaksa menjadi budak seks sebagai 'pelayan' untuk mengisi kembali dunia yang sedang menghadapi bencana lingkungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Selama bertahun-tahun, orang mengatakan akan ada sekuel, tolong tulis sekuel, ceritakan apa yang terjadi, dan saya selalu mengatakan saya tidak bisa menuliskannya," cerita Atwood, seperti dilansir detikHOT.

"Tapi kemudian ada banyak hal terjadi. Alih-alih menjauh dari Gilead seperti yang saya kira di dekade 1990-an, kami mulai memasuki kembali ke Gilead di sejumlah tempat di dunia, termasuk Amerika Serikat," lanjut Atwood.

Dia pun menuturkan ketika Donald Trump terpilih menjadi Presiden AS, dia sudah membuat konsep bagi sekuel novelnya. Saat Trump terpilih, serial televisi 'The Handmaid's Tale' mulai ditayangkan di HBO.

"Bingkai serial televisi berubah, dan kami tahu pada saat yang lain cerita akan dilihat secara berbeda. Jadi alih-alih sebagai fantasi yang tidak pernah terjadi, saya merasa cerita ini menjadi lebih dekat dengan kenyataan karena banyak orang yang mendukung Trump," tukasnya.




(tia/dal)

Hide Ads