Penulis membaca nukilan novel terbaru di acara peluncuran tengah malam di London. Ratusan penggemar pun menunggu rilis tengah malam novel 'The Testaments'.
"Peluncuran novel ini adalah rilis terbesar tahun ini dan salah satu momen terpenting di industri buku," ucap salah seorang pembeli, Bea Carvalho, dilansir dari Reuters, Selasa (10/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Matina Panasar orang pertama yang mengantre dan fans berat Atwood menuturkan deg-degan membaca karya terbaru tersebut. "Saya suka wawasannya ke dunia dan cara dia bisa melihat orang serta perempuan. Tampaknya ia memiliki pandangan yang jauh tentang apa yang terjadi di dunia," ungkapnya.
![]() |
Novel terbaru Margaret Atwood ditetapkan 15 tahun setelah 'The Handmaid's Tale' terbit. Karya Atwood menceritakan tentang perempuan-perempuan yang dipaksa menjadi budak seksual di negara teokratis Gilead.
Selama lebih dari satu dekade, Atwood tidak tertarik untuk menulis novel. Namun ia pernah mengatakan sejarah telah berubah.
"Alih-alih menjauh dari Gilead, kami berbalik, dan mulai kembali ke Gilead," ungkap Margaret Atwood.
(tia/nu2)