Jakarta -
Gina S Noer masih ingat perjalanan risetnya dalam menggarap buku biografi 'Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner' yang terbit pada 2015 lalu. Buku yang diterbitkan
Bentang Pustaka itu bermula dari project menulis naskah film 'Habibie & Ainun'.
Biografi itu mengungkap perjalanan seorang Rudy menjadi
BJ Habibie. Tak banyak orang yang tahu cita-cita membangun industri pesawat terbang untuk Indonesia berawal dari ketakutannya akan pesawat pada masa Perang Dunia Kedua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak banyak juga orang yang tahu bahwa Rudy punya kisah cinta tersembunyi sebelum Ainun. Bahkan ia tidak terlalu suka dengan kata 'impian' tapi baginya 'cita-cita' yang paling tepat.
'Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner' dibagi ke dalam tiga bab cerita. Dimulai dari masa kecil yang penuh perjuangan ketika di usia 13 tahun kehilangan ayahandanya meninggal dunia. Masa-masa remaja hingga saat berkuliah di Jerman dari tahun 1955 sampai 1962.
Termasuk momen ketika Rudy remaja yang berusia 21 tahun tengah sekarat. Saat itu sebagai novelis yang menulis buku biografi, Gina bertanya kepada Habibie.
"Apa alasan Habibie saat sekarat malah buat janji untuk membangun bangsa Indonesia?" ucap Gina saat diwawancarai ketika peluncuran buku biografinya di kawasan Kuningan, pada 2015.
Gina menirukan perkataan BJ Habibie kala itu. Sambil tersenyum, Habibie menceritakan secara runut masa kecil, remaja, hingga kuliah di Jerman, termasuk janjinya untuk membuat pesawat terbang dan kembali membagun negerinya.
Setebal 280 halaman, biografi 'Rudy: Kisah Masa Muda Sang Visioner' menjadi salah satu bacaan wajib untuk mengenal sosok BJ Habibie.
Halaman Selanjutnya
Halaman