Dia mengaku senang dengan setting era '80an yang bakal dijalani di 'Rumah Kentang' sama halnya dengan film 'Suzzanna'.
"Kemarin yang 'Suzzanna' kan juga '80an referensinya banyak yang eighties gitu lah dan menurutku lebih seru ya. Karena harus membedah skrip dan dialognya nggak yang terlalu, "heh ngapain loh?" Tapi jadi "hey kamu sedang apa?" Jadi lebih sopan sedikit," tutur Luna ketika ditemui awak media di kawasan Pengalengan, Bandung Jawa Barat, Kamis (22/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari segi pakaian pun, Luna Maya mengaku antusias dengan serba eighties. "Pakaiannya juga kan gini, keliatan nggak sih jadul? Cuma Tian masih jigrak rambutnya," tambahnya lagi.
Dalam 'Rumah Kentang', Luna Maya menjadi seorang novelis yang karyanya hits. Namun ada satu novel yang tak sukses di pasaran. Sedangkan Christian menjadi ilustrator bagi novel-novel Luna di 'Rumah Kentang'.
"Aku jadi Sofie istri dr Adrian, kan ini settingannya tahun '80an, jadi ini novelnya ada ilustrasi. Jadi perempuan modern di kala itu. Kita berdua nggak terlalu percaya hal mistis, akhirnya ada tantangan untuk mencari sesuatu," pungkasnya.
(hnh/tia)