Media Art Globale 2019 Dibuka, 16 Seniman Pamer Karya New Media Art

Media Art Globale 2019 Dibuka, 16 Seniman Pamer Karya New Media Art

Tia Agnes - detikHot
Jumat, 09 Agu 2019 20:21 WIB
Media Art Globale 2019 Foto: Tia Agnes
Jakarta - Gelaran Media Art Globale 2019 resmi dibuka malam ini. Untuk pertama kalinya Connected Art Platform di Swiss dan Komunitas Salihara menggelar Media Art Globale 2019.

Sebanyak 16 seniman Indonesia dan mancanegara memeriahkan pameran seni yang berlangsung selama sebulan. Mengusung tema 'Trans Human Code', festival menghadirkan belasan karya-karya seni media terkini atau new media art.

Creative Director Media Art Globale, Mona Liem, menuturkan ide mengenai pameran ini bermula dari berbagai aktivitas sehari-hari yang bersinggungan dengan gawai dan media sosial.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika melihat banyak orang di meja kafe dan restoran duduk berdampingan dengan gadget. Berbincang lewat media sosial tanpa berinteraksi. Apakah teknologi sudah bisa menggantikan peran manusia itu sendiri," ujar Mona Liem, saat pembukaan pameran di Teater Salihara, Jakarta Selatan, Jumat (9/8/2019).




Menurutnya, teknologi pun menjadi genderless. "Lewat tema 'Trans human Code' saya lontarkan karya ke-16 seniman untuk mengungkapkan keresahan di karya seni mereka," katanya.

Belasan karya para seniman pun menggabungkan antara seni, sains, dan teknologi. Setiap karya pun menggugah rasa ingin tahu pengunjung dan mengajak untuk men-scan QR Code yang ada di samping penjelasan karya.

Media Art Globale 2019 Dibuka, 16 Seniman Pamer Karya New Media ArtFoto: Tia Agnes
Pendiri Komunitas Salihara, Goenawan Mohamad, pun menceritakan sejak awal bertemu dengan Mona Liem di Paris, ide mengenai pameran new media art terbilang menarik.

"Pameran ini sesuatu yang berbeda. New media art adalah karya yang baru. Salihara didirikan untuk hal-hal demikiran, kemarin saat ulang tahun Salihara yang ke-11. Waktu pertama peletakkan batu Salihara oleh Almarhum Ali Sadikin, tempat ini didedikasikan kepada beliau. Tempat ini memberikan alternatif untuk banyak galeri atau teater dan kami tidak berasumsi materialistis," ungkap pria yang akrab disapa GM.

Media Art Globale 2019 berlangsung pada 9 Agustus hingga 1 September 2018 di tiga tempat di Komunitas Salihara, yakni ruang teater, galeri, dan beberapa sudut Teater Anjung.


(tia/dar)

Hide Ads