Mengusung tema 'Trans Human Code', festival yang menghadirkan karya-karya seni media terkini. Ada 17 seniman Indonwsia dan macanegara yang bakal memajang karya-karyanya.
"Karya seni media seperti video, virtual reality, augmented reality hingga instalasi yang membicarakan isu-isu seputar teknologi, sains dan lingkungan ada di pameran ini," tulis keterangan pers seperti diterima detikHOT, Sabtu (3/8/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya memajang karya, Media Art Globale tidak hanya menyajikan pameran. Namun diiringi dengan program pendukung seperti simposium, bincang seni, dan lokakarya yang menghadirkan seniman, kolektor seni, hingga pakar teknologi dan sains.
Seniman yang berpartisipasi di antaranya Boedi Widjaja (Singapura), Cynthia Delaney Suwito (Indonesia), Eduardo Kac (Brasil), Farhanaz Rupaidha (Indonesia), Jakob Kudsk Steensen (Denmark), Granular Synthesis (Austria-Jerman), Hysteria (Indonesia), Julian 'Togar' Abraham (Indonesia), Kinara Darma (Indonesia), hingga XXlab (Indonesia).
Eksibisi bakal dibuka pada Jumat (9/8/2019) pukul 19.00 di Komunitas Salihara oleh Goenawan Mohammad. Pameran berlangsung pada 10 Agustus - 1 September 2019.
(tia/kmb)