Vivi Paris pun mengaku masih berkomunikasi intens dengan Sandy Tumiwa meski terpisah tembok penjara. Katanya, ia menggunakan aplikasi WhatsApp untuk melakukan hal tersebut.
Padahal, saat detikHOT melakukan konfirmasi ke Karutan Salemba Masjuno, ia menegaskan larangan menggunakan ponsel di dalam sel. Masjuno pun mengaku sedang mendalami pemberitaan soal komunikasi Sandy Tumiwa dari dalam sel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang kita dalami, sedang kita panggil yang bersangkutan. Yang sangat kita khawatirkan kan konflik pribadi lalu kemudian bahasanya ke mana-mana," ujar Masjuno kepada detikHOT, Kamis (1/8/2019).
"Jangan ada pemberitaan yang cenderung menyudutkan kami. Kalau soal komunikasi lewat WhatsApp lalu kemudian pastinya dengan perangkat ponsel, tentu tegas saya katakan ponsel dilarang," sambungnya lagi.
Masjuno kemudian menegaskan akan menindak Sandy Tumiwa jika benar dirinya menggunakan ponsel. Masjuno sebelumnya akan mencari keberadaan dan kepemilikan ponsel tersebut.
"Kalau memang benar dia menggunakan whatsapp dari pendalaman kami berarti kan pake ponsel, akan kami temukan ponselnya. Ini di luar substansi persoalan dia. Yang paling pertama harus kita tindak adalah penggunaan ponsel, kepemilikan ponsel di dalam," kata Masjuno.
Sebelumnya, Vivi Paris blak-blakan menyebut berkomunikasi secara intens dengan Sandy Tumiwa dengan WhatsApp. Hal tersebut dilakukan Sandy demi meminta uang untuk keperluan di dalam sel.
Jika terbukti melanggar aturan, Sandy Tumiwa akan dikenakan sanksi tegas oleh petugas Rutan Salemba. Bisa saja ia akan ditempatkan si sel isolasi.
"(Hukumannya) ada berupa tutupan sunyi, ada dilarang dikunjungi, ada di sel isolasi dan pengamanan. Bukan merupakan tindakan balas dendam, tetapi sebagai sebuah pertanggungjawaban sebagai sebuah pelanggaran. Dan ini juga sebagai bukti bahwa kita tidak mentoleransi atas pelanggaran ini. Maka setiap pribadi pelanggar di dalam akan mendapatkan hukuman itu," tukasnya.
(hnh/kmb)