'Suara' Laki-laki di Novel Romance aliaZalea

'Suara' Laki-laki di Novel Romance aliaZalea

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 30 Jul 2019 17:46 WIB
Foto: Asep Syaifullah/detikHOT
Jakarta - Novelis aliaZalea atau yang bernama lengkap Alia Azalea punya cara jitu dalam menulis novel-novel romance. Bukan memakai 'suara' atau sudut pandang dari karakter perempuan namun laki-laki.

Khususnya dalam seri Pentagon yang novel ketiga Alia 'Bad Boy' baru saja rilis bulan ini. Novel 'Boy Toy' (2017), 'The Wanker' (2018) hingga 'Bad Boy' (2019) memakai benang merah cerita romance dari lima personel boyband, Pentagon.

"Di novel pertama saya 'Miss Pesimis' linked-nya selalu perempuan, sekarang saya tuh mau nulisnya linked-nya karakter laki-laki yang berhubungan satu sama lain. Ya sudah coba deh sama boyband," tutur aliaZalea ketika mengobrol di kantor detikcom, belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Novel pertamanya 'Boy Toy' (2017) menceritakan tentang leader Pentagon bernama Tarran. Di novel keduanya 'The Wanker' (2018) tentang Nico, baru di karya terbaru yang rilis bulan ini 'Bad Boy' tentang Adam yang pendiam.

Dari sudut pandang laki-laki, lanjut Alia, ia mendapat respons dan reaksi yang berbeda ketimbang novel-novel sebelumnya. Banyak pembaca laki-laki yang senang dengan sudut pandang yang dituliskan Alia.

"Ternyata respons orang senang juga kalau point of view-nya laki-laki, ada yang kirim email juga, ada yang protes juga. Ya macam-macam juga. Ada yang perempuan bilang itu laki banget," tutur Alia.

Meski banyak digemari pembaca remaja, Alia menegaskan novelnya memiliki segmen pembaca antara 25 tahun ke atas.

"Target market sebenarnya 25 tahun ke atas. Ada juga anak kuliahan gitu. Tapi sekarang baru tahu juga ada anaK SMP yang baca, nah kontennya kan ada dewasanya. Saya selalu bilan ke dedek-dedek kalau mau baca silakan, tapi jangan protes ke saya," selorohnya sembari tertawa.




(tia/dal)

Hide Ads