Obati Trauma, Teddy Adhitya Tulis Perasaan dalam Lagu

Obati Trauma, Teddy Adhitya Tulis Perasaan dalam Lagu

Dyah Paramita Saraswati - detikHot
Jumat, 19 Jul 2019 12:10 WIB
Foto: Dyah Paramita Saraswati/ detikHOT
Jakarta -

Kerusuhan antar umat beragama yang terjadi di Ambon sedikit banyak meninggalkan trauma yang membekas pada Teddy Adhitya. Saat itu ia masih kecil, belum genap 10 tahun.

Ia tumbuh besar di Ambon dan pergi merantau karena adanya kerusuhan yang terjadi pada 1999. Meski pengalaman tersebut terbilang tidak mengenakan, baginya hal itu yang akhirnya bisa membawanya menjadi musisi hingga seperti saat ini.

"Gue kecil di Ambon, tumbuh besar di Ambon, sampai kerusuhan gue pindah (ke Pulau Jawa). Jadi kalau nggak ada kerusuhan, gue mungkin nggak akan ada di musik," ujarnya dalam sebuah diskusi yang berlangsung di Pamulang, Tangerang Selatan.


Baginya, musik membantunya mengurangi trauma masa kecil yang ia alami. Dengan musik, ia mulai menuliskan perasaannya lewat lagu. Hal tersebut membuat dirinya merasa lebih baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kesedihan yang paling nggak enak adalah kesedihan yang nggak tersampaikan, gue bersyukur gue punya kemampuan untuk menyampaikan perasaan gue (lewat lagu)," kata Teddy.

"Momen dimana gue menulis lagu yang beneran curhat, itu gue benar-benar merasa lega," tambahnya.

Pelantun 'In Your Wonderland' itu mengatakan, di antara banyak pilihan yang ada dalam hidupnya. Sejak awal ia memang telah yakin pada dunia musik.

Dirinya bahkan memilih untuk tidak menuntaskan pilihannya agar ia merasa tidak punya pilihan lain selain bermusik.

"Momen dimana gue memilih menjadi musisi adalah momen dimana gue mengubah jalan hidup gue. Gue percaya di musik gue bakal selamat," ungkapnya.


Walaupun kini telah berkecimpung di dunia musik, namun Teddy Adhitya mengaku tak selamanya ia merasa bahagia. Ada kalanya ia juga merasa kembali berada di titik terendah.

Rupanya ia menyadari, menjadi musisi tak hanya tentang menulis karya dan merilisnya, namun juga kewajiban untuk menghibur penggemarnya ketika ia berada di atas panggung. Sedangkan, tak selamanya ia ada dalam kondisi yang siap untuk menghibur orang lain.

"Musisi pasti pernah mengalami ketika kita mau naik panggung, mungkin kita lagi ada di posisi nggak menyenangkan, tapi kita harus menghibur orang. Lo di atas panggung harus terlihat bahagia, harus menyampaikan pesan dengan baik, padahal kita tidak dalam kondisi yang seperti itu," ceritanya.

Menjalani profesi sebagai musisi yang harus menghibur penggemarnya ketika di atas panggung, Teddy sempat mengalami kebingungan dan tidak mengenal dirinya.

"Yang cukup berat adalah memilah mana Teddy Adhitya sebagai Teddy Adhitya dan mana yang Teddy Adhitya sebagai musisi. Gue tuh berada di mana sih? Gue musisi di panggung, tapi gue juga anak dari orang tua gue, abang dari adik-adik gue, teman dari teman-teman gue," kisahnya.


Bagi Teddy, hal demikian adalah salah satu tantangan yang harus ia lalui untuk berada di dunia musik. Namun ketika berada di titik tersebut, ia kembali bersyukur karena ternyata hal-hal kecil yang terjadi di sekelilingnya bisa menjadi penyembuh.

"Salah satu penolongnya, mungkin hal simpel kayak ketemu teman-teman di backstage, say hi doang bisa jadi pengingat dimana kita berada dan itu yang harus gue lewati," tuturnya.




(srs/nu2)

Hide Ads