ARTJOG 2019 Usung 'Arts in Common', Seni Sebagai Ruang Bersama

ARTJOG 2019 Usung 'Arts in Common', Seni Sebagai Ruang Bersama

Ristu Hanafi - detikHot
Kamis, 11 Jul 2019 17:15 WIB
Foto: Ristu Hanafi/ detikHOT
Sleman - Perhelatan seni kontemporer, ARTJOG kembali digelar. Pada edisi ke-12 ini, ARTJOG 2019 atau ARTJOG MMXIX dilangsungkan di Jogja National Museum (JNM) pada 25 Juli-25 Agustus 2019.

"Sepanjang perjalanannya, ARTJOG selalu berupaya menciptakan ruang-ruang pertemuan bagi publik seluas-luasnya melalui aktivitas kesenian. Citra perhelatan yang selama ini dikenal meriah dan membuka wawasan pada akhirnya mendorong ARTJOG untuk menegaskan posisinya sebagai sebuah festival seni rupa kontemporer internasional," kata Direktur ARTJOG, Heri Pemad saat jumpa pers di Hotel Royal Ambarrukmo, Sleman, Yogyakarta, Kamis (11/7/2019).

Untuk memperkuat visi jangka panjangnya sebagai perhelatan reguler, ARTJOG telah memproyeksikan sebuah tema besar yang memayungi penyelenggaraan edisi-edisi selanjutnya. Sepanjang 2019-2021, ARTJOG akan dibingkai oleh tema besar Arts in Common, yang diturunkan ke dalam tiga sub-tema kuratorial dalam tiga edisi festival setiap tahunnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Pameran ARTJOG MMXIX mengusung tajuk kuratorial common|space, melalui karya-karya yang mempersoalkan 'ruang bersama' di mana kita hidup hari-hari ini. Diikuti hampir 40 seniman individu maupun kelompok dari Indonesia dan mancanegara seperti Austria, Australia, Filipina dan Singapura," jelasnya.

Pameran ini, lanjutnya, tersusun atas karya-karya yang dipilih melalui beberapa skema. Sejumlah seniman muda diseleksi melalui skema undangan aplikasi terbuka. Sementara sebagian besar seniman dipilih melalui undangan khusus.

Lima seniman lintas disiplin akan menampilkan karya-karya dalam skema proyek khusus, yakni Handiwirman Saputra, Riri Riza, Sunaryo, Teguh Ostenrik, dan Piramida Gerilya (proyek kolaborasi antara Indieguerillas dengan Singgih S Kartono).



"ARTJOG MMXIX tetap mempertahankan beberapa program edukasi pamerannya, seperti Meet the Artist dan Curatorial Tour. Sementara LeksiKon merupakan program baru yang menyajikan wicara-seniman (artist talk) secara performatif," ujar Heri Pemad.

Keterlibatan para kreator dari disiplin kesenian yang lebih luas ditampung dalam program Daily Performance dan Merchandise Project. Semua program ini dirancang dan dikelola untuk memperdalam intensitas keterlibatan dan membuka wawasan publik tentang tema yang diusung.

"ARTJOG MMXIX common|space pada akhirnya adalah upaya untuk menjadikan kesenian sebagai sebuah ruang pengetahuan bersama," imbuhnya.




(tia/tia)

Hide Ads