Kurator ARTJOG MMXIX, Agung Hujatnika menjelaskan, secara harfiah, common dalam bahasa Inggris dapat diterjemahkan sebagai 'yang umum' atau 'yang biasa'. Selain itu, Arts in Common sendiri mengambil inspirasi dari 'the commons', di mana secara spesifik, istilah tersebut mendefinisikan suatu khazanah (repository) berbagai informasi, pengetahuan, benda atau sumber daya (imaterial maupun material) yang diwariskan dan diciptakan secara individual maupun kolektif, dan (diharapkan) dapat bertahan dan dapat dimanfaatkan secara luas untuk generasi mendatang.
Lanjut pria yang kerap disapa Jenong ini, The commons' adalah cara berpikir alternatif yang sangat relevan dengan berbagai kenyataan hidup sehari-hari ini. Selain itu, secara sederhana 'The Commons' dapat dimaknai sebagai hasil dari suatu eksplorasi sumber daya (immaterial maupun material-alamiah, industrial, digital) untuk kepentingan bersama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Arts in Common juga hendak menawarkan pemahaman, bahwa apa yang ditampilkan di ARTJOG dalam 3 tahun ke depan adalah semacam irisan, atau kumpulan hal yang mempersatukan keragaman ekspresi seni dan kreativitas berbagai individu dari berbagai latar sosial, budaya dan bangsa. Tema besar ini selaras dengan penegasan ARTJOG sebagai sebuah festival seni rupa kontemporer internasional," imbuh Agung.
Menurutnya, pelabelan ARTJOG MMXIX sebagai sebuah festival seni rupa kontemporer internasional dinilainya tidak berlebihan. Terlebih jika melihat bagaimana kemeriahan yang melekat dalam setiap penyelenggaran ARTJOG. Selain itu, pelabelan tersebut dianggapnya penegasan posisi Yogyakarta sebagai salah satu poros seni rupa terpenting di Asia Tenggara, khususnya di dalam kancah perhelatan seni rupa kontemporer yang lebih luas.
"Arts in Common percaya bahwa hari-hari ini, keragaman dan pencanggihan ekspresi seni rupa kontemporer sesungguhnya tetap menawarkan makna bersama yang kontekstual dengan dunia sehari-hari di sekitar kita," katanya.
"Selain itu, Arts in Common melihat bahwa ekspresi kesenian pada dasarnya adalah manifestasi dari kreativitas, sebagai sumber daya dalam individu manusia yang paling manusiawi yang seharusnya menjadi pengetahuan bersama," pungkasnya.
(dar/dar)