Boneka Dipesan Khusus dari Tasikmalaya demi 'Den Kisot'

Jakarta - Untuk pertama kalinya cerita abad ke-17 dalam novel termasyhur 'Don Quijote' diadaptasi jadi pertunjukan wayang golek. Berjudul 'Den Kisot' pertunjukan yang disutradarai Endo Suanda bakal memeriahkan Festival Don Quijote akhir pekan ini di Komunitas Salihara.

"Baru kali ini ada pertunjukan wayang golek mengadopsi cerita barat dan menariknya bonekanya dipesan khusus. Saya kagum juga ternyata bisa karakter-karakter dalam novel dibikin bonekanya. Yang bikin orang dari Tasikmalaya," ujar Goenawan Mohamad dari Komunitas Salihara saat jumpa pers di Fairmont Hotel Jakarta, Rabu (10/7/2019).

'Den Kisot' pun memakai dalang dari keponakan Ki Asep Sunandar Sunarya, Ari Dukun Majenun. Pria yang akrab disapa GM pun menuturkan sebenarnya pertunjukan wayang golek tak pernah memainkan lakon dari Barat.

"Dia tidak pernah tahu bagaimana bersuara seperti 'Don Quijote' tapi saya lihat latihannya saja sudah bagus sekali. Bonekanya juga sudah jadi, boneka dengan pakaian tradisi Spanyol. Ada tambahan karakter tetangga, pendeta, lurah, dan lain-lain," jelas GM.

Baca juga: Festival Don Quijote Siap Membius Publik Jakarta Akhir Pekan Ini

Penulis buku 'Tuhan dan Hal-hal yang Tak Selesai' itu juga menerangkan dalam lakon 'Den Kisot' nantinya ada adegan pembakaran buku-buku yang dianggap menyesatkan menurut pendeta di masa itu.

"Sensor terhadap buku ditampilkan juga. Karena kita mengalami represi kebebasan. Nah ini ditampilkan juga mengenai cerita kemurnian kebudayaan, mengenai pentingnya menjadi orang yang nol. Konyol tp nol. Dipermainkan tapi baik," kata GM.

Dia pun menambahkan, "Saya harap pertunjukan wayang golek ini kan world premier dunia dan bisa ditonton anak-anak dan orang tua. Pertunjukan dalam bahasa indonesia dan Sunda."

'Den Kisot' digelar pada hari kedua Festival Don Quijote pada Minggu (14/7) pukul 13.00 WIB di Komunitas Salihara, Jakarta Selatan.

Baca juga: Ada Pertunjukan Wayang Golek 'Den Kisot' di Festival Don Quijote

(tia/dal)