Saat ditemui bersama pihak kuasa hukumnya di Gedung Trans TV, Jalan Kapten P Tendean, Senin (8/7/2019), Galih hanya menyerahkan semuanya kepada Rihat Hutabarat selaku kuasa hukumnya.
Sebelumnya polisi memastikan bahwa motif Galih untuk menghina Fairuz dengan menyebut ikan asin untuk perumpamaan area tubuh sensitif sang mantan istri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau pengin tau motif sesungguhnya, apa yang sudah tim penyidik kemarin dari pertanyaan pertama sampai 46, silakan tanya langsung ke penyidiknya," jawab Rihat.
"Supaya bisa dapat jawaban yang lebih detail kalau pengin jawaban lebih detail terhadap ini masalah motif udah masuk sangat substansi penyidikan, jadi kami mohon maaf tidak mau menjawab hal itu," lanjutnya.
Video: Pengacara Bantah Pernyataan Polisi soal Motif ''Ikan Asin'' Galih Ginanjar
Galih yang disinggung langsung kini tidak lagi berpanjang lebar. "Kalau saya sih nggak mau nanggapin itu dulu ya. Kalau untuk masalah hukum ataupun masalah BAP kemarin saya serahkan semua sama kuasa hukum saya aja gitu ya," jawab Galih.
Meski begitu, Galih mengaku menyesal atas drama yang berkepanjangan ini. Tapi ia lebih menyesalkan peredaran video, bukan atas ucapannya.
"Menyesal sih menyesal, karena video itu beredar, gitu aja," pungkas Galih.
(kmb/kmb)