"Ini adalah pameran seni kontemporer Indonesia terbesar di Australia, dan salah satu yang terbesar di luar Indonesia. Saya sangat senang bahwa Galeri Nasional Australia memiliki visi untuk menciptakan proyek penting ini," ujar Duta Besar Australia untuk Indonesia, Gary Quinlan, dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Senin (24/6/2019).
'Contemporary Worlds: Indonesia' menggarisbawahi pentingnya industri kreatif bagi hubungan dua negara. "Serta menyediakan wadah bagi seniman dan wirausahawan kreatif kami untuk lebih mengenal satu sama lain," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melalui beragam pendekatan seni, pameran 'Contemporary Worlds: Indonesia' mencerminkan perubahan sosial dan politik yang dialami Indonesia dalam kurun waktu 20 tahun belakangan. Seniman yang berpartisipasi di antaranya Eko Nugroho, Zico Albaiquni, Tisna Sanjaya, Melati Suryodarmo, dan FX Harsono.
Pameran ini mencakup lukisan, patung, instalasi, gambar bergerak, fotografi dan tekstil. Serta menghadirkan seni pertunjukan dan pemutaran film serial yang dikurasi oleh sutradara film terkenal Indonesia Garin Nugroho.
"Seni memberi cara yang bermakna dan menarik bagi penikmat seni Australia untuk belajar dan memahami tentang salah satu tetangga paling penting kami, Indonesia," pungkas Direktur Galeri Nasional Australia Nick Mitzevich.