Alvin Faiz kepada detikcom, menceritakan bagaimana dirinya mau tak mauh menerima menjadi penerus untuk perjuangan sang ayah. Saat ustaz Arifin Ilham meninggal pada 22 Mei 2019 di Penang, Malaysia, Alvin langsung sadar dengan tanggung jawab barunya ini.
"Sebenarnya kita kan ketika kepala keluarga wafat, terlebih Abi ini kan amanahnya, meninggalkan amanah yang sangat banyak ya, seperti ada majelis, pesantren, yayasan, mungkin yang Alvin lebih pikirin, akhir-akhir ini lebih bagaimana kita berjalan ke depan dan mengemban amanah," ungkap Alvin ditemui di kediamannya di kawasan Az-Zikra, Sentul, Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyoal siap atau tidak siapnya, Alvin hanya memohon doa. Alvin adalah anak pertama dari ustaz Arifin Ilham dengan Yuni Djamaluddin. Menjadi anak tertua, Alvin digadang bakal menjadi penerus dakwah sang ayah.
![]() |
"Kalau misalkan dibilang udah siap atau belum, itu kan amanah yang sangat besar ya. Jadi ada pilihan lain nggak sih jawabannya? Doain aja lah insyaallah," ucapnya seraya tersenyum.
"Alvin sih lebih ngerasa kalau dibilang siap ya semoga," tukasnya.
Mengemban tanggung jawab untuk sembilan adiknya dan tiga istri sang ayah, Alvin mendapat bekal dari apa yang sudah ustaz Arifin Ilham ajarkan. Dia pun cukup bersyukur sang ayah memintanya untuk menikah di usia yang masih sangat belia, yakni 17 tahun.
"Memang yang Alvin rasakan ada hikmahnya, Abi minta Alvin nikah di usia 17 tahun karena kan dari menikah selama tiga tahun ini banyak belajar, dari problem rumah tangga, problem financial, nggak perlu disebut semua tapi mungkin semisal sekarang Alvin belum nikah ehm banyak bekal yang belum Alvin dapat," tutur bapak beranak satu itu.
"Tiga tahun ini meski belum banyak bekal yang Alvin dapat, tapi setidaknya Alvin bawa bekal yang harus disiapkan karena kan Alvin menjadi Abi atau wali untuk Alvin ini kan 10 bersaudara, Abi total anak delapan anak kandung (dua anak tiri) dan tiga istri. Jadi kalau semisal dibilang udah siap belum. Doain semoga insyallah," harap Alvin.
(pus/tia)