Terlebih setelah adanya peristiwa aksi 22 Mei 2019 di kantor Bawaslu dan beberapa tempat di Jakarta, yang berakhir ricuh.
Melihat hal itu, Iwan Fals merasa perlu berbicara untuk mengungkapkan kegelisahannya. Akan tetapi sebagai musisi, ia lebih suka bicara lewat lagu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwan Fals lalu mengenang momen saat dirinya menyanyikan lagu 'Kemesraan' pada era 1980-an. Menurutnya lagu terebut bisa menjadi pengingat untuk dapat selalu mesra meski berseberangan pendapat.
"Berarti memang harus diingetin terus soal 'Kemesraan'. Agar kita serius nih mesranya, perdamaiannya serius," ucapnya.
Pelantun 'Bento' itu pun menyayangkan, apabila rakyat Indonesia terus menerus berselisih pendapat hanya karena kontestasi politik yang telah selesai dan seharusnya berlangsung damai sebagai pesta demokrasi.
"Ini kan bangsa yang besar, kalau sampai tersia-siakan rasanya sayang," tuturnya.
(srs/wes)