Kolaborasi menghadirkan beberapa instalasi puitis dan futuristik dengan perpaduan fotografi, teknologi lighting, kristal swarovski, dan audio visual.
Pendiri Axioo Photography, Fen Soong menuturkan instalasi 'Cahaya' didedikasikan untuk dapat dinikmati oleh mata dan hati. "Kolaborasi fotografi, teknologi, dan desain interior akan membawa pengunjung untuk perjalanan interaktif yang penuh inspirasi," ujarnya dalam keterangan yang diterima detikHOT, Kamis (9/5/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di dalam ruang 'Cahaya' ada juga instalasi yang terbuat dari elemen swarovski terbesar yang pernah dibuat di Indonesia. Rangkaian biru 'La Fleur' melambangkan gerbang langit, dilengkapi dengan tembaga, dan permainan sinar yang menghadirkan tulisan cahaya.
![]() |
"Cahaya merupakan elemen penting dalam hidup dan ini dituangkan dalam karya tembaganya, di mana tidak akan ada hasil tulisan tanpa ada pendar sinar," ujar Alit Sentosa, pendiri Infico.
Di sisi lainnya adalah instalasi 'Hutan Cahaya' yang merupakan perpaduan teknologi Fiber Optic. Pengujung akan bisa merasakan memasuki hutan di sebuah planet antariksa yang penuh gemerlap cahaya.
Di instalasi ruangan putih 'Listen with Your Eyes' menjadi pengingat pengunjung untuk menjadi pendengar. Tiba di bagian 'Dark Room', pengunjung bakal bernostalgia dengan konsep cetak foto di era kamera analog.
Tak ketinggalan karya desainer Yogie Pratama 'Imaginaire' yang terinspirasi dari dunia gemerlap di tahun 1980-an. Koleksi ini pernah dipakai oleh Bunga Citra Lestari dalam salah satu acara televisi.
Instalasi 'Cahaya' dapat dikunjungi publik hingga 25 Mei 2019 tanpa dipungut biaya. Lokasi pameran berlangsung di Senayan City level 1.
(tia/nu2)