Bagaimana pun, kata Roy Marten, anak merupakan korban dalam perceraian kedua orangtuanya. Karena itu, butuh usaha keras untuk membuat kejadian buruk itu tak terlalu terasa pahit.
"Ini sebuah kejadian yang sudah terjadi, jadi bagaimana sekarang mengurangi kekalahannya. Ini dua-duanya kalah," ujar Roy Marten saat ditemui di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi yang paling kalah kan si anak. Sekarang bagaimana cara mengurangi kekalahan itu," sambungnya lagi.
Kata Roy Marten, Gading Marten dan mantan istrinya harus merencanakan matang-matang soal masa depan Gempita. Pasalnya, mereka lah pihak yang bertanggung jawab untuk mendampingi si kecil hingga dewasa nanti.
"Saya kira dua-duanya harus berpikir. Masih ada 20 tahun lagi mereka untuk membina, mendidik dan membiayai anak itu untuk menjadi seseorang," tutup Roy Marten.
(hnh/tia)