Dari JB Kristianto penggagas filmindonesia.or.id, jumlah penonton yang menyaksikan film-film Indonesia tahun lalu mencapai 51 juta penonton. Jumlah tersebut naik dari 2017 yang ditutup di angka 42 juta penonton.
"Tahun 2017 itu mencapai sekitar 42 juta lebih (penonton), di 2018 mencapai 51 juta 200 ribuan sekian (penonton). Itu naik," ungkap JB Kristianto kepada detikHOT belum lama ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Selamat Hari Film Nasional! |
Berikut 'Danur 2: Maddah' dengan 2,5 juta penonton dan 'Si Doel The Movie' dan 'Asih' di kisaran 1,7 juta penonton.
2018 agaknya menjadi momen bersinar bagi perfilman Indonesia. Selain pencapaian berdasarkan angka, beberapa film Indonesia juga menuai prestasi membanggakan di kancah internasional.
Film-film tersebut di antaranya 'Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak' yang sempat tayang di Festival Film Cannes di Prancis.
![]() |
Adapula 'Pengabdi Setan' yang menerima apresiasi dengan diizinkannya tayang di bioskop luar negeri.
"'Pengabdi Setan' misalnya bisa tembus ke 42 negara, tayang di bioskop dan bukan cuma video. Jadi itu saya rasa jadi salah satu pencapaian," ungkap Joko.
Hal serupa juga dicapai oleh film garapan Mouly Surya, 'Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak'. Film ini mendapatkan jalur distribusi sebanyak 18 negara termasuk Amerika Serikat dan Kanada. Juni 2018, 'Marlina' tayang di bioskop-bioskop Amerika Serikat.
Kenaikan Jumlah Bioskop
Kenaikan jumlah penonton film Indonesia nyatanya juga dipengaruhi oleh jumlah bioskop yang ada. Faktor ini berjalan seiringan.
Bioskop XXI saja misalnya kini berjumlah seribu layar yang tersebar di hampir dua ratus lokasi di Indonesia.
"Bioskop Cinema 21 per 29 Maret 2019 1078 layar di 191 lokasi," ucap Catherine Keng Corporate Communication, Cinema 21 saat dihubungi belum lama ini.
Hal senada juga diungkapkan oleh produser Sunil Soraya. Kenaikan jumlah penonton tak hanya didasari faktor jumlah film yang tayang di layar lebar.
"Setahu saya, setiap dua minggu bioskop buka. Dari XXI aja udah di atas seribu," ungkap produser 'Suzzanna Bernapas di dalam Kubur' ini.
Akan tetapi Sunil juga menambahkan, keberhasilan dari pencapaian jumlah penonton yang besar tak hanya dilihat dari kuantitas film maupun bioskop.
Ada faktor lain yang diyakininya menjadi kunci sebuah film dapat diminati.
"Nomor satu saya selalu bilang, ceritanya harus sangat menarik untuk kita masukin ke bioskop. Karena kalau ceritanya biasa-biasa aja, mereka masih bisa nonton tv atau Netflix. Cerita kita bukan cuma harus bagus tapi juga penting," tukasnya.
Tonton video: Makna Hari Film Nasional di Mata Reza Rahadian
[Gambas:Video 20detik] (doc/nu2)