Lahan 6000 meter itu memiliki dua bangunan dari kayu. Satu bangun berupa rumah panggung yang berhiaskan akuaponik. Ada juga kandang-kandang anjing yang menjadi penjaga untuk rumahnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan bangunan satu yang juga terbuat dari kayu memiliki dua lantai. Lantai satu dipergunakan sebagai dapur dan lantai dua adalah kamar.
![]() |
Jarak dari rumah satu ke rumah lainnya cukup ditempuh dengan berjalan kaki. Bahkan untuk ke kolam dan toiletnya semua harus berjalan.
"Itu yang bawah dapur, yang atas kamar juga semacam homestay ngono. Dilengkapi, mandi, wc, dapur terpisah semua biar olahraga," tuturnya.
![]() |
Dengan sinyal internet seadanya, Dodit merasakan suasana malam yang sangat tenang. Saat pagi tiba, dia bisa langsung melihat pemandangan pohon-pohon pinus.
Dodit memperlihatkan kolam pemandian dari batu yang berada di tengah hutan dan sedikit menurun. Air yang ada di kolam itu pun langsung dari mata air pegunungan.
![]() |
"Ini alam liar baru terjamah manusia dikit. Kadang kita kalau ke sini bisa kena lintah," ceritanya.
Berjalan lagi beberapa meter ada sebuah toilet. Toilet rumah Dodit terbuka dan langsung bisa memandangi alam.
"Ini wcnya di kelilingi bambu-bambu. Nggak ada tvnya, kalau kita di sini udaranya segar, view pas, pemandangan kalau buang air di sini. Indah sekali kan. Hati-hati dimata-matai drone CIA," ujar Dodit sambil tertawa.
![]() |
Toilet terbuka milik Dodit dikelilingi dengan batang bambu. Akan tetapi, semua sangat bersih karena ada beberapa pesuruh yang menjaga dan membersihkannya.
Dodit pun melanjutkan keliling rumahnya. Kali ini Dodit memperlihat kandang kuda dan kuda peliharaannya. Tidak hanya itu ada juga kambing dan satu keluarga anjing yang memiliki kandang di tengah hutan.
Komika dan bintang film 'Kulari ke Pantai' itu menantang siapa saja yang mau dan berani bermalam di rumahnya itu.
"Gimana? Berani nginep di sini? Ditunggu ya," ungkap Dodit. (pus/nkn)