Saat berbincang dengan Raditya Dika, Dodit mengatakan dirinya sudah membeli lahan 6.000 meter. Mengendarai mobil jenis pick up miliknya, Dodit juga membawa motocross.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini peradaban terakhir menuju rumahku yang di hutan. Penasaran? Katanya mau home touring nah ini mau aku tunjukkan rumahku," ucap Dodit sambil bersiap menggunakan sepatu safety.
Dodit juga menjelaskan tentang akuaponik yang menghiasi dinding rumahnya. Ada pohon mint dan kangkung yang berjejer.
![]() |
"Ini daun mint nggak usah sikatan (sikat gigi) makan ini wangi. Ini akuaponik, ada kangkung, bisa masak ini setiap hari tinggal potek," tuturnya.
Untuk akuaponik sendiri, Dodit memanfaatkan kotoran ikan yang dia peliharanya. Di bawah rumah kayu yang bergaya rumah panggung itu ada satu kolam ikan.
![]() |
"Ini ikan disedot pompa naik, terus airnya turun, kotoran ikan disedot kangkung tadi, airnya ke sini (masuk ke penampungan) lagi, jadi air bersih lagi dan mengalir ke kolam lagi," jelas Dodit cara kerja akuaponik.
Rumah kayu yang tidak terlalu besar itu menyediakan panorama langsung ke tengah hutan pinus. Ada dua bangunan yang dibuat, bangunan kedua masih terbuat kayu dengan kamar di atas dan ada dapur di bagian bawahnya.
![]() |