Blak-blakan Uus Pernah Alami Frustrasi Jadi Pelawak di Televisi

Jakarta - Perjalanan karier komika Uus bisa terbilang cukup kontroversi. Uus menjadi salah satu komika yang berhasil masuk industri televisi Tanah Air.

Tapi ternyata, selama menjalani karier keartisannya, Uus pernah mengalami frustrasi. Itu menjadi titik Uus pertama kalinya bekerja sambil mengeluh.

Baca juga: Isi Local Standup Day Uus Sulit Pilih Materi

"Saat gue di tv play, itu titik gua (frustrasi), gue tidak pernah seumur hidup gue bekerja dalam keadaan mengeluh, tidak pernah. Sampai akhirnya titik itu," ungkap Uus saat ngobrol dengan detikHOT di kantor detikcom, Jalan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.

Dulu Uus sempat menjadi presenter di beberapa acara dan ikut dalam komedi situasi. Namun ada beberapa masalah hingga akhirnya Uus sempat mengaku jadi pengangguran.

Uus pun menceritakan bagaimana dia jatuh bangun membiasakan diri menjadi artis televisi. Kala itu dirinya merasa menjadi junior.

Baca juga: Jangan Lupa! Local Stand Up Day Dimulai Besok

"Dulu frustrasi di perkerjaan itu sangat-sangat karena saya junior sendiri. Dibilang pelawak nggak, dibilang stand up comedian juga ada sedikit slek dengan pelawak. Cuma saya dari awal karier, sama Bang Komeng biasa aja, sama Pak Jarwo biasa aja, yang senior-senior baik-baik aja," ceritanya.

Sampai akhirnya dia mendapatkan program dan dia menjadi cash tetap. Uus merasa saat para pelawak bertemu artis sinetron akan biasa aja. Tapi, pelawak bertemu pelawak sebagai bintang tamu tidak ada saling kerja sama.

Foto: Asep Syaifullah/detikHOT

"Akhirnya saya bikin materi sendiri dibilang nggak kerja sama, still the show sendiri. Ya sudah akhirnya main bareng, kan nggak lucu ya. Materi mereka sudah dibawakan berkali-kali duh gimana nih, pura-pura ketawa aja deh ya salah juga," tuturnya.

"Kalau share lagi bagus nama gue nggak pernah kesebut. Gue sering dibilang materi elo nggak berkembang. Mereka yang dibayar mahal kenapa malah yang ditekan gue. Gue nggak masalah dengan tekanan itu, tapi tolong ada sistem pertemanan yang dijaga," beber Uus.

Menurut Uus, frustrasi yang dia alami sudah meluas. Bukan lagi soal materi lucu atau tidak, tapi juga ego.

"Frustrasinya sudah meluas bukan cuma materi lucu atau nggak, tapi ego masing-masing pemain. Ego mereka yang takut kesusul. Komedian yang benar itu ketika ada yang nggak lucu ya dibantu. Jadi yang lain bisa napas. Kalau boleh dibilang nyesel, ya nyesel ngapain gue di sini," tukas Uus.

(pus/doc)