Setiap penyelenggaraan sejak 2014, Komunitas Salihara biasanya mengundang kelompok teater profesional untuk menampilkan karya-karyanya. Namun khusus untuk tahun ini sistem seleksinya berbeda.
Lewat undangan terbuka dengan tema Teater Adaptasi, penyelenggara membuka ruang untuk bakat-bakat baru di dunia teater. Salah satu syaratnya adalah usia para pelaku teater di bawah 35 tahun dan sudah dua kali pernah naik panggung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari situ terpilihlah Forum Aktor Yogyakarta yang bakal membuka Helateater Salihara pada 23-24 Maret. Bersama dengan Padepokan Seni Madura, mereka akan mengadaptasi naskah terjemahan Sapardi Djoko Damono dari naskah 'A Sunny Morning' karya Serafin dan Joaquin Alvarez Quintero.
![]() |
Teater Gedor dari Bandung juga bakal hadir lewat lakon 'Geliat Nafsu di Ladang Tebu' adaptasi dari naskah Toto Sudarto Bachtiar 'Nafsu di Bawah Pohon Elm. Lakon ini bercerita tentang perebutan tanah warisan sebuah keluarga di tengah kerusakan lingkungan.
Pada 9-10 April mendatang, Teater Pintu asal Jakarta membawakan lakon 'Penjaga Rumah'. Berlatar kota Jakarta, lakon ini mengusahkan tentang kehidupan tiga perempuan yang salah satunya mengalami masalah kejiwaan.
Di penutup festival, ada peserta Kelas Akting Salihara 2019 yang baru saja menyelesaikan program mereka. Festival teater bergengsi di Ibu Kota berlangsung sejak akhir Maret hingga pertengahan April 2019.
(tia/tia)