Album tersebut berjarak 13 tahun sejak album keduanya, 'v2.05' (2006). Menurut Saleh Husein (vokal, gitar), jangka yang lama tersebut dikarenakan mereka menggarap segala sesuatunya secara mandiri. Belum lagi mereka sempat vakum.
"Waktu kami cukup santai, semua kami kerjain sendiri. Kami sempat menghilang juga," terang Saleh Husein saat ditemui di Kemang, Jakarta Selatan, Rabu (6/3/2019).
Wacana mengenai album kembali tercetus kembali setelah 2009. Lalu, keinginan itu pun kembali terkendala hingga mereka harus menemukan kembali energi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Judul 'Agterplaas' berarti teras belakang dalam bahasa Afrika Selatan. Menurut para personel The Adam, nama tersebut berangkat dari nama studio yang dijalankan oleh Gigih Suryo Prayogo (drum) dan Pandu Fathoni (bas).
"Intinya semua album ini berawal dari situ, dari teras belakang," kata Ario Hendarwan (vokal, gitar).
Album tersebut terdiri dari 11 lagu. Dimulai dari 'Agterplaas', 'Masa-masa', 'Palantur', 'Lingkar Luar', 'Esok', 'Dalam Doa', 'Gelap Malam', 'Sinar Jiwa', 'Sendiri Sepi', 'Pesona Pesona', dan 'Timur'.
(srs/nu2)