.webp)
Duta Besar Italia untuk Indonesia H.E. Vittorio Sandalli menuturkan ada banyak kejutan di perayaan kali ini. Salah satunya dengan membuat karya seni instalasi yang memajang pengetahuan dari ilmuwan Italia.
"Pameran ini menampilkan sudut pandang yang berbeda dari Italia. Baik dari segi ilmu pengetahuan, riset, teknologi, dan seni. Selama ini publik hanya tahu Italia dari segi warisan budayanya saja, tapi sebenarnya ada banyak perkembangan yang bisa diangkat," ujarnya saat jumpa pers di Museum Nasional, Jakarta Pusat, Selasa (6/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Pameran The Beauty of Knowledge / Tia Agnes |
Vittorio pun menambahkan, "Selama ini hubungan antar dua negara sudah sangat baik, baik di tata pemerintahan dan ekonomi dan lewat pameran ini kami berharap bisa menghadirkan banyak hal yang berbeda."
Pameran seni instalasi ini juga menampilkan koleksi dari empat museum ilmu pengetahuan Italia. Yakni Fondazione Idis-Citta della Scienza di Naples, Museo Galileo Galilei di Florence, Museuo delle Scienze-Muse in Trento, dan Museo Nazionale Scienza e Technologia Leonardo da Vinci di Milan.
"Kami ingin mengangkat kembali kejayaan masa Renaisans. Dahulu ada Leonardo da Vinci yang seorang peneliti dan pelukis. Serta Galileo Galilei. Jadi semangat itu yang kami angkat," kata kurator pameran Carla Giusti.
Ada 5 area eksibisi yang membuat pengunjung dapat merasakan pengalaman ruang interaktif yang menggabungkan antara virtual dan fisik. Lewat karya seni instalasi tersebut, ada keindahan perjalanan pengetahuan dan penelitian yang dilakukan di Italia.
Di salah satu instalasi yang seluas 400 meter persegu dengan ketinggian 5,5 meter ruangan bernama AGORA akan membuat pengunjung berada di suasana yang berbeda. Ruang melingkar yang dibangun dengan balok-balok bangunan berdiameter 8 meter dan tinggi 4,50 meter akan menjadi pusat perhatian pengunjung.
(tia/kmb)
