Dalam industri perfilman, rumah produksi memang memiliki tingkatan kualitas film yang beragam. Termasuk aktor-aktor yang nantinya turut bekerjasama.
Dalam hal tersebut, Arifin Putra menjelaskan bahwa dalam produksi setiap film tentunya memiliki strategi yang bermacam-macam. Termasuk strategi rumah produksi film yang mencari aktor melalui sisi popularitas mereka di sosial media.
"Kalau itu dua hal yang berbeda ya. Tergantung masing-masing kebijakan. Ada mungkin yang mengincar kuantitas ada yang mengincar sesuatu yang berbeda," ujar Arifin Putra saat ditemui di Galeri Indonesia Kaya.
Baca juga: Totalitas Hollywood di 'Foxtrot Six' |
"Kalau sekarang udah mulai ada beberapa rumah produksi yang udah punya rumus jelas pake pemain A, pake cerita B, nanti dijual ke pasar C, dapet sekian lah, di situ mereka milih untuk film ini kita perlu pemain kelas A," sambungnya lagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau film ini cukup pake pemain kelas B tapi followersnya banyak. Kadang pemain kelas A yang banyak follower-nya. Sosmed juga membuat hype lebih mengedukasi orang untuk branding juga sebuah produk atau karya," tutupnya.