Bukan hal mudah bagi Livi Zheng untuk merintis kariernya sebagai filmmaker di Amerika Serikat. Dalam beberapa kesempatan ia kerap dipandang sebelah mata.
Saat menggarap film pertamanya 'Brush With Danger', dirinya menerima sejumlah opini tak sedap.
"Banyak yang ngomongin nggak gampang untuk jadi sutradara. Sampai mentorku juga ngomong, 'you're everything wrong but a director because you're Asian, woman and you're young (kesalahanmu bukan menjadi sutradara, melainkan karena dirimu berasal dari Asia, perempuan dan kau masih muda)," ungkap Livi belum lama ini.
Butuh waktu panjang bagi Livi untuk merilis film pertamanya. Semua menjadi lebih berat setelah mengalami banyak penolakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
'Brush With Danger' rilis 2014 silam. Tak hanya tayang di Amerika, film ini juga tayang di Afrika juga Meksiko.