Film terbaru Garin Nugroho 'Kucumbu Tubuh Indahku' menjadi pembicaraan di industri perfilman internasional. Sejumlah penghargaan sukses dari film yang diproduksi oleh Fourcolours Film bersama Go-Studio.
Sang sutradara menceritakan filmnya terinspirasi dari cerita seorang koreografer sekaligus penari Lengger asal Banyumas, Rianto. Dia mempelajari tari Lengger sejak kecil dan juga telah melanglang buana ke Korea, India, Jerman, Hawaii, Taiwan, Jepang, dan kini ia mendirikan Dewandaru Dance Company.
Garin menceritakan nama Rianto yang merupakan salah satu koreografer kenamaan memang berkualitas di seni tari.
"Saya ingin mengangkat Rianto dalam perspektif maskulin dan feminin dalam kebudayaan tari Lengger, dan seru sekali untuk diceritakan," ujarnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam perjalanannya, Juno mendapat perhatian dari guru tari, tantenya yang aneh, paman, seorang petinju yang tampan, sampai penari reog. Meski begitu, Garin mengaku hanya nukilan dari kisah kehidupan Rianto saja yang diambilnya.
"Filmnya jadi bagian dari sejarah seni tari dan pertunjukan di Indonesia. Dalam film, kita bisa memandang perspektif yang tumbuh di wilayah sehari-hari di Indonesia, di desa-desa, kampung, panggung-panggung. Justru kalau kita tidak melihat film ini, tidak mengenal apa itu maskulin dan feminin," pungkasnya.
'Kucumbu Tubuh Indahku' bakal tayang di bioskop-bioskop Tanah Air pada Maret 2019 mendatang.