'The Institute' mengisahkan tentang orang-orang yang direkrut untuk bergabung dengan sekolah rahasia elit. Meski ceritanya tentang sekolah rahasia, namun Stephen King tak ingin disebut seperti karangan J.K Rowling.
"Ini tentu saja bukan Hogwarts," kicau Stephen King tentang novel barunya tersebut, seperti dilansir detikHOT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam sinopsis yang dipublikasikan di EW, Stephen King menuliskan seorang remaja pria bernama Luke Ellis tiba-tiba terbangun di The Institute. Ruangan tanpa jendela itu diisi oleh anak-anak lainnya yang berusia 10 tahun.
Mereka adalah Kalisha, Nick, George, Iris, dan Avery Dixon. "Kamu check-in tapi kamu tidak bisa check-out," ujar Kalisha.
Institusi sekolah yang menyeramkan dikepalai oleh Mrs. Sigsby dan staf-stafnya. Anak-anak berkekuatan tak biasa dan dianggap memiliki anugerah dari Tuhan itu bagi para staf sekolah 'diamankan' dari dunia luar.
"Jika Anda mengikuti aturan, Anda mendapatkan tiken untuk mesin penjual otomatis, jika tidak hukuman itu brutal. Akibatnya, Luke menjadi putus asa untuk keluar dan mendapatkan bantuan. Tapi tidak ada yang pernah melarikan diri dari The Institute," tulis deskripsi novel.