Stephen King Marah-marah pada Koran di Kampung Halamannya, Ada Apa?

Jakarta - Stephen King yang dikenal sebagai penulis thriller dan horor asal AS tengah marah-marah kepada surat kabar lokal. Kemarahannya kepada koran lokal Portland Press Herald/Maine Sunday Telegram, ada apa?

Dua surat kabar itu kabarnya memutuskan tidak lagi menerbitkan review buku dari penulis asal kota tersebut. Padahal ulasan resensi buku lokal bisa meningkatkan industri perbukuan Portland hingga dikenal ke penjuru dunia.

Stephen King yang tinggal di Bangor mengelurkan keputusan dua surat kabar. Lewat kicauan di akun Twitter, kepada 5,1 juta pengikutnya ia mengutarakan kabar tersebut.

Baca juga: Stephen King Minta Penulis Ukraina Oleg Sentsov Dibebaskan di Rusia

"The Portland Press Herald/Maine Sunday Telegram tidak akan lagi menerbitkan ulasan lokal tentang buku para penulis asal Maine, atau ditulis oleh penulis Maine. Retweet ini jika Anda dari Maine atau juga tidak. Katakan kepada surat kabar, JANGAN LAKUKAN INI," kicau Stephen King seperti dikutip detikHOT.

Alasan surat kabar meniadakan ulasan buku karena penghasilan yang menyusut untuk surat kabar. "Banyak yang mereka bergantung pada ulasan itu untuk membeli roti dan susu," kicau Stephen King lagi.

Kedua surat kabar berjanji menanggapi isu ini asalkan para pengikut Twitter Stephen King membeli langganan digital. Alhasil, baru satu hari kicauan King tersebar, lebih dari 100 pengikut sang penulis membeli langganan digital dua surat kabar tersebut.

"Anda semua adalah pembaca terbaik, di mana saja. Hormat kami," kicau seorang netizen.
(tia/ken)