Kompetisi Karya Trimatra Salihara 2019 Kembali Dibuka

Jakarta - Kompetisi Karya Trimatra Salihara yang digelar sejak 2013 kembali dibuka tahun ini. Mengambil tema 'Speed/ Laju', kompetisi yang diselenggarakan Komunitas Salihara nantinya bakal dipamerkan pada September 2019.

Tema 'Speed/ Laju' memiliki tiga makna. Yakni, perubahan cepat dalam khazanah seni rupa yang tak lagi bersifat linier. "Ia bisa menjadi "apa saja" sambil menemukan teknik, media, dan wacana yang baru," tulis keterangan situs Komunitas Salihara, seperti dikutip detikHOT.

Kedua, adalah daya dorong ilmu dan teknologi yang kian revolusioner dalam karya seninya. Ketiga, berubahnya lingkungan hidup secara ekstrem dan kian cepat lagi, lebih khusus lagi adalah perubahan iklim (climate change), yang menggerogoti kelangsungan hidup umat manusia.

Baca juga: 8 Seniman Indonesia dan Thailand Pamer Karya soal 'Konsep Diri'

Peserta yang mengirimkan karya ke kompetisi ini dibebaskan meiumnya. Namun diharapkan karyanya tidak mengandung zat yang bisa mencair, membusuk, menguap, dan berbahaya.

Para peserta pun terlebih dahulu mengirimkan proposal rancangan atau foto karya dari empat sisi. Ada keterangan tentang karya mulai judul, ukuran, medium yang digunakan, deskripsi, sampai konsep.

Rancangan karya paling telat diterima tim penyelenggara 31 Maret 2019. Nantinya, tim juri akan memilih maksimal 50 rancangan karya lalu diseleksi dengan karya trimatra yang dikirim kepada penyelenggara.

Tahap kedua penjurian adalah memilih 25 karya finalis. Hasil akhirnya adalah pengumuman pemenang dan pameran yang diselenggarakan pada September 2019 di Galeri Salihara.

Baca juga: Penari Maria Darmaningsih Raih Penghargaan dari Pemerintah Prancis

(tia/ken)