Ruang seni yang seluas 1584 meter persegi akan menjadi pusat kegiatan seni yang memiliki fasilitas ruang pamer, workshop, dan perpustakaan. Setiap tahunnya, Yun Artified Community Art Center bakal menggelar dua sampai tiga kali pameran yang dikurasi kurator kenamaan, Jim Supangkat.
"Dengan dibukanya Yun Artified Community Art Center, semoga memberi warna baru dalam skena seni rupa di Indonesia," ujar pendiri Yun Artified Community Art Center, Yince Djuwidja dalam keterangan pers yang diterima detikHOT, Rabu (9/1/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Asep Topan Jadi Kurator Baru di Museum MACAN |
Dibukanya Yun Artified Community Art Center untuk memberikan apresiasi terhadap sebi visual. Serta menciptakan lingkungan bagi komunitas seni rupa.
![]() |
Pada 18 Januari mendatang, Yun Artified Community Art Center akan menggelar pameran perdana karya Yince Djuwidja dan seniman asal Beijing, Zheng Lu. Esok harinya, akan digelar satu karya bersama antara seniman Indonesia dan China untuk menghasilkan satu karya berukuran besar.
Di ranah seni rupa, Yince dikenal sebagai pendiri Indonesia-China Art Association (ICAA) di tahun 2013. ICAA juga menjadi penghubung antara Asosiasi Seni Indonesia dengan Assosiasi Seni China dan di mancanegara.
Pada 24 September - 15 Oktober 2017 lalu, ICAA berhasil membawa seniman Indonesia lewat Paviliun Indonesia di ajang Beijing International Art Biennale (BIAB) ke-7. Paviliun Indonesia berada di kategori Special Exhibitions berlokasi di National Art Museum of China, Beijing.
Yun Artified Community Art Center berada di Jalan Katamaran Permai 3 No.35, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara.
(tia/ken)