Semasa hidupnya, Nh Dini menjadi sastrawan yang melampaui zaman. Cerita-cerita yang ditulisnya kerap mengangkat persoal mengenai perempuan.
Sejumlah novelnya menjadi karya kanon bagi dunia kesusastraan Indonesia. Sebut saja 'Pada Sebuah Kapal', 'La Barka', 'Namaku Hiroko', dan lain-lain.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Sastrawan Besar Nh. Dini Meninggal Dunia |
Sang sastrawan besar tersebut lahir di Semarang, Jawa Tengah pada 29 Februari 1936. Ia lahir dari pasangan Saljowidjojo dan Kusaminah.
Sejumlah penghargaan internasional terhadap karya-karyanya pernah diraihnya, salah satunya adalah SEA Write Award di bidang sastra.
Selain novel, Nh Dini juga menulis cerita pendek yang terbit di sejumlah majalah, di antaranya Kisah, Mimbar Indonesia dan Siasat.
detikHOT mencoba merangkum sedikit dari karya Nh Dini untuk mengenang kebesaran dari sastrawan tersebut.
'Pada Sebuah Kapal'
![]() |
Novel ini bercerita mengenai Sri yang jatuh hati pada Michael Dubaton dalam sebuah kapal pada perjalanan liburan dari Saigon menuju Marseille. Kedua tokoh tersebut diceritakan telah memiliki pasangan hidup masing-masing.
'Namaku Hiroko'
![]() |
Tokoh utama dari novel tersebut seorang perempuan berdarah Jepang bernama Hiroko. Diceritakan bahwa Hiroko bekerja dan memiliki kehidupan ganda, siang hari ia bekerja di toko dan menjadi penari kabaret pada malam hari.
'La Barka'
![]() |
Novel ini mengangkat berbagai permasalahan yang dialami oleh perempuan, mulai dari perceraian, hidup sebagai orang tua tunggal, hingga proses menjadi ibu, dan keraguan terhadap lembaga pernikahan.
'Pertemuan Dua Hati'
![]() |
Tokoh dari novel ini adalah Bu Suci, seorang guru yang mampu mendidik murid bernama Waskito yang kerap membuat onar di sekolah. Kisah pertemuan dan relasi antara Bu Suci dan Waskito menjadi jalan cerita dari novel ini.
Tonton video: Mengenang Nh Dini: Rasa dan Realita dalam Karya
[Gambas:Video 20detik] (srs/tia)