Terjual Rp 31 M, 3 Alasan Lukisan Raden Saleh Bernilai Tinggi

Terjual Rp 31 M, 3 Alasan Lukisan Raden Saleh Bernilai Tinggi

Tia Agnes - detikHot
Kamis, 29 Nov 2018 16:36 WIB
Terjual Rp 31 M, 3 Alasan Lukisan Raden Saleh Bernilai Tinggi Foto: Tia Agnes/detikHOT
Jakarta - Terjualnya lukisan Raden Saleh 'Mail Station at the Bottom of Mount Megamendung' di Christie's Hong Kong akhir pekan lalu dengan nilai Rp 31 miliar menjadi sebuah prestasi. Karya maestro Indonesia dihargai tinggi di balai lelang internasional.

Lukisan langka dengan subject 'Megamendung' memang hanya ada tiga di dunia ini. Apa saja alasan yang membuat nilai lukisan Raden Saleh tinggi ketimbang lukisan-lukisan lainnya?



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 3 alasannya, seperti dirangkum detikHOT:

1. Hanya Ada Tiga Versi di Dunia

Lukisan dengan subject 'Megamendung' yang menceritakan suasana Megamendung pada 1871 silam memang langka. Di dunia hanya ada tiga lukisan. Satu karya dikoleksi oleh pendiri Museum MACAN Jakarta, Haryanto Adikoesoemo dan satu lagi berada di kastil Ehrenburg, Coburg, Jerman.

"Di Museum MACAN versinya lebih berukuran kecil dan ada banyak obyek manusianya. Yang ini lebih calming," ujar Junior Specialist, Southeast Asian Art Asian 20th Century & Contemporary Art Department Christie's Vanessa Singgih Pranoto kepada detikHOT, belum lama ini.

2. Sosok Raden Saleh

Nilai lukisan-lukisan Raden Saleh yang tinggi tidak lepas dari sosok bersejarahnya. Pria bernama lengkap Raden Saleh Sjarif Boestaman dikenal sebagai Bapak Seni Modern Indonesia.

Lukisannya perpaduan dari romantisme yang saat itu sedang populer di Eropa dengan elemen-elemen latar belakang Jawa. Lukisan terkenal yang pernah dilukisnya adalah 'Penangkapan Pangeran Diponegoro' (1857) dan 'Perburuan Banteng' yang laku Rp 150 miliar di Prancis awal 2018.

3. Nilai Tambah dari Penelitian Werner Kraus

Sejak tahun 1980an, sejarawan seni Werner Kraus membuat penelitian tentang Raden Saleh. Ia meneliti segala informasi, sejarah hidup Raden Saleh, sampai membukukannya.

"karena ada penelitian dari Werner Kraus yang menjadi ahli lukisan Raden Saleh yang sejak tahun 1980an membuat penelitian cukup intensif. Dari hasil penelitiannya banyak informasi muncul ke permukaan," kata Jim Supangkat kepada detikHOT, belum lama ini.


(tia/nu2)

Hide Ads