"Hari ini kita panggil jam 10.00 WIB sebagai tersangka, (Nikita Mirzani) belum datang. sudah itu saja," kata Argo di kantornya.
Saat ditemui usai mengisi acara di 'Pagi-pagi Pasti Happy', Trans TV, Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (29/11/2018). Nikita Mirzani mengaku belum mengetahui hal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak ada tersangka, belum. Kalau misal Niki jadi tersangka kasusnya Sajad Ukra soal anak Niki menjadi tersangka yang sangat terhormat. kenapa, Niki harus pertanyakan anak siapa yang Niki diskriminasikan, telantarkan, karena setahu Niki di sekeliling Niki juga tahu bahwa Niki mengurus anak Niki sendiri tanpa bantuan siapapun," ungkap Nikita Mirzani.
"Kalian juga tahu sebelumnya sajad Ukra ini orangnya seperti apa, tidak mau membiayai, usia kandungan dua bulan suruh gugurin, terus kalau nggak digugurin anaknya nanti lahirnya cacat, tidak mau mengakui ternyata setelah 2016 dia cari-cari anaknya mau minta segala macam ya nggak bisa gitu kan," lanjutnya kesal.
Laporan tersebut dilayangkan Sajad Ukra kepada Nikita Mirzani sejak 2016. Pasca keduanya bercerai pada 16 Februari 2016.
Pada saat itu, hak asuh anak mereka satu-satunya, Azka Raqila Ukra, jatuh pada Nikita Mirzani.
Padahal awalnya, Nikita Mirzani membebaskan Sajad Ukra untuk bertemu maupun membawa Azka untuk tinggal sementara bersamanya. Namun, wanita 32 tahun itu kecewa sekaligus khawatir jika suatu hari nanti, suaminya tak kunjung memulangkan Azka.
Tonton video: Ditunda Lagi, Sidang Itsbat Nikita Mirzani Digelar 3 Januari 2019
Sejak saat itu, perempuan yang akrab disapa Niki tersebut tak lagi membiarkan Sajad bertemu putra mereka. Sajad, yang merasa dihalang-halangi untuk bertemu dengan sang buah hati, melaporkan mantan istrinya ke Polda Metro Jaya pada November 2016.
"Hukum di Indonesia itu tidak bisa dibeli, Niki itu jihad buat anak benar-benar banting tulang sendiri gitu. jadi kalau Niki ditetapkan sebagai tersangka ya Niki ditetapkan sebagai tersangka yang terhormat karena Niki tidak pernah memakai narkoba, tidak pernah menipu orang, tidak pernah maling, ataupun penggelapan data-data. jadi beda ya kasusnya," pungkas Nikita Mirzani. (hnh/kmb)