'Gugug!' Jadi Angin Segar di Industri Komik Indonesia

'Gugug!' Jadi Angin Segar di Industri Komik Indonesia

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 06 Nov 2018 21:08 WIB
Foto: emte/ istimewa
Jakarta - Penerbit Gramedia Pustaka Utama (GPU) meluncurkan komik bisu karya Mohammad Taufiq atau Emte hari ini. Karya tanpa dialog itu menjadi angin segar bagi industri komik Tanah Air.

Hal tersebut diungkap komikus sekaligus pendiri Akademi Samali, Beng Rahadian, yang hadir menjadi narasumber di peluncuran 'Gugug!'. Menurutnya, ada nilai apresiasi yang tinggi dari penerbit dan komikus yang merilisnya.

"Kita tahu komik Indonesia saat ini mengarah pada komik digital, yang mana produksi storytelling-nya menjadi pendek. Empat panel atau per chapter. Kemunculan komik bisu 'Gugug!' ini saya apresiasi betul. Cerita lebih dari 60 halaman dan tanpa teks," kata Beng Rahadian saat peluncuran komik bisu 'Gugug!' di Ganara Art Gallery, Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (6/11/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

'Gugug!' Jadi Angin Segar di Industri Komik IndonesiaFoto: Emte / dok GPU


Setiap gambar yang dihadirkan Emte pun konsisten. Diterbitkannya komik bisu 'Gugug!' dinilai Beng mampu menambah nilai apresiasi komik dalam bentuk cetak.

Lewat pameran 'Gugug!' pula, lanjut Beng, para pembaca bisa melihat langsung proses kreatif dari Emte. Termasuk komik awal 'Gugug!' yang tadinya berjudul 'Anjing'.

"Kita bisa melihat Emte menggambarnya dari selembar kertas, bisa melihat salahnya garis saat dihapus juga. Kerja keras Emte berasal dari kertas dan tidak langsung ke digital. Saya kira ini tidak mudah ya bagi seorang komikus," lanjutnya.

Komik bisu 'Gugug!' menceritakan petualangan seekor anjing yang mengarungi kehidupan sebuah kota besar. Emte menghadirkan hierarki kehidupan urban, seperti pemukiman kumuh, komunitas jalanan, dan lain-lain.

"Komik ini memiliki cita rasa internasional tanpa menghilangkan cerita rasa lokal," pungkas Beng sekali lagi mengapresiasi komik 'Gugug!' (tia/kmb)

Hide Ads