Penyair Sapardi Djoko Damono Raih Lifetime Achievement di UWRF 2018

Penyair Sapardi Djoko Damono Raih Lifetime Achievement di UWRF 2018

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 24 Okt 2018 21:53 WIB
Foto: Agnes/detikHOT
Ubud - Kiprah Sapardi Djoko Damono sebagai seorang penyair diapresiasi oleh Ubud Writers and Readers Festival (UWRF) 2018. Pria kelahiran Solo itu menerima lifetime achievement dari UWRF.

Penganugerahan yang dibacakan saat malam pembukaan UWRF itu merupakan yang ketiga kalinya diberikan. Sebelum Sapardi, ada N.H Dini dan Sitor Situmorang yang terlebih dahulu menerima penghargaan.

Di atas panggung malam pembukaan UWRF 2018, Sapardi yang mengenakan kemeja batik mengucapkan terima kasih kepada UWRF atas penghargaan tersebut.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pembaca dan penerbit saya. Saya percaya selalu ada koneksi antar pembaca, penerbit, dan juga penulis," tutur Sapardi di malam pembukaan UWRF 2018 yang berlangsung di Ubud Palace, Kabupaten Gianyar, Bali, Rabu (24/10/2018) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara khusus, Sapardi mengucapkan terima kasih kepada editor senior bidang sastra di Gramedia Pustaka Utama (GPU), Mirna Yulistianti. Ia mengaku karyanya tak akan bisa menjangkau pembaca luas tanpa adanya andil seorang editor.

"Saya tidak akan bisa tanpa editor saya. Mirna telah membantu saya untuk memilihkan judul karya-karya saya termasuk 'Yang Fana Adalah Waktu'. Itu adalah judul terbaik dan ternyata ia benar," ujar Sapardi berbicara dalam bahasa Inggris fasih.

Dengan hadirnya UWRF, Sapardi pun merasa festival penulis dan pembaca bergengsi ini menjadi agenda terbaik. "Saya telah diundang ke berbagai festival sastra dan saya pikir UWRF adalah festival terbaik di tahun ini. Saya berharap festival ini tak hanya mengundang penulis dari Indonesia saja tapi juga negara lain dan lebih banyak lagi," pungkasnya.

Sapardi Djoko Damono adalah penyair Indonesia yang paling produktif dan sukses menerbitkan 50 buku sampai saat ini. Karya-karyanya diterjemahkan ke dalam 13 bahasa dan menginspirasi lahirnya karya musik dan film.

Dia pun telah menerima beragam penghargaan, termasuk dari Universitas Indonesia, Akademi Jakarta, Habibie Foundation, Freedom Institute, dan Southeast Asian Literature Assembly.

(tia/nu2)

Hide Ads