.webp)
Bedog Arts Festival yang telah banyak melibatkan pelaku seni internasional, tahun ini sudah memasuki tahun yang ke-9. BAF#9 digelar di sungai Bedog di Studio Banjarmili, Kradenan Banyuraden, Gamping Sleman, pada 18-19 Oktober 2018.
Festival seni yang digelar di lingkungan sungai ini memang unik dan kreatif. Suasana alami dengan pepohonan-pepohonan yang masih rindang, suara gemericik air, tebing cadas, kolam mata air dan pancuran menjadi background pertunjukan. Ditambah dengan ribuan sentir (lampu minyak) yang menghiasi lokasi pertunjukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun ini menampilkan 15 peserta yang merupakan seniman-seniman muda kreatif dari Yogyakarta, Toraja, Kalimantan, Jakarta, Sumatera Barat, Bandung, Solo, Banyumas, Surabaya dan Mexico," kata Direktur Bedog Arts Festival, M Miroto saat mempersiapkan panggung di Studio Banjarmili, Rabu (17/10/2018).
 Bedog Arts Festival, Menikmati Pertunjukan Seni di Pinggir Kali Foto: Edzan Raharjo/ detikHOT |
Aksi para seniman di atas Sungai Bedog semakin seru dengan dukungan teknologi, tata cahaya, dan tata suara. Ribuan sentir yang menghiasai Sungai Bedog menambah pertunjukan seni ini semakin menakjubkan.
"Hampir 3 ribu senthir yang disiapkan yang membuat suasana makin cantik,"kata Miroto.
Pada Bedog Arts Festival ke-9 mengangkat tema "Keberagaman sebagai Harmoni" untuk mengingatkan bahwa perbedaan, keberagamaan adalah realitas yang menyatu dalam kehidupan masyarakat Indonesia dengan beragam budaya, Agama, suku, bahasa, adat-istiadat. Saat menonton festival seni ini, yang tak kalah menarik adalah menikmati kuliner yang dijajakan oleh warga sekitar.
