Di Balik Karya Ajeng Martia Saputri yang Menang Kompetisi Seni UOB

Di Balik Karya Ajeng Martia Saputri yang Menang Kompetisi Seni UOB

Tia Agnes - detikHot
Rabu, 17 Okt 2018 16:49 WIB
Di Balik Karya Ajeng Martia Saputri yang Menang Kompetisi Seni UOB Foto: Tia Agnes/ detikHOT
Jakarta - Di antara karya para pemenang kompetisi UOB Painting of the Year ada satu karya menarik. Karya 'Universe Under Our Skin' ciptaan Ajeng Martia Saputri berhasil memenangkan kategori seniman profesional dengan penghargaan gold.

Bukan lukisan dua dimensi yang ditampilkan tapi Ajeng melukis dengan pulpen di atas gaun buatan tangan. Gaun itu pun dibingkai di atas linen dan dibungkus dengan frame.

Pakaian model rok anak kecil sengaja dipilih Ajeng dengan pesan tertentu. Menurutnya, pakaian merupakan simbol pertama yang diberikan keluarga sebagai identitas perempuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Model rok anak kecil ini sekaligus menandai gender kalau kita seorang perempuan," tuturnya ketika diwawancarai detikHOT, Rabu (17/10/2018).

Lulusan Institut Teknologi Bandung ini awalnya berkarya pada seni grafis. Namun ia merasa materialnya terlalu fragile dan mulai mencoba kain.

"Aku suka tekstur saat goresin pena di atas kain, kayak jadi signature aku. Karena kain menurutku hal sehari-hari yang bikin nyaman," lanjutnya.

Dalam catatan dewan juri di katalog disebutkan karya kolase rok putih anak-anak yang digambar bentuk biomorfis itu mengesankan bentuk sel yang diperbesar. Karyanya mempersoalkan masalah kemanusiaan dengan kreatif, secara kodrati berada di bawah kulit kita. Perbedaan yang terjadi hanyalah 'kulit'.



Ajeng menuturkan meski UOB Painting of the Year merupakan kompetisi seni lukis, karya para seniman tidak wajib lukisan. Ia mengikuti aturan yang ada.

"Misalnya ketebalan karya tidak boleh di atas 5 senti. Dari kuliah kan aku sudah bikin mixed media, kalau diinterpretasikan ini painting terlalu maksa. Kompetisi ada aturan, dan sebisa mungkin aku nggak keluar dari aturan itu," katanya lagi.

Ajeng aktif berkarya dan terlibat di berbagai pameran sejak 2012 silam. Ia pernah berpameran di Bazaar Art Jakarta Booth Bekraf, 2 Young Indonesian Artist di Tentacles di Tentacles Gallery, Bangkok. Serta kompetisi Trimatra Salihara.


(tia/srs)

Hide Ads