Festival Bebas Batas Jadi Gong Utama untuk UK/ID Festival 2018

Festival Bebas Batas Jadi Gong Utama untuk UK/ID Festival 2018

Tia Agnes - detikHot
Selasa, 09 Okt 2018 16:00 WIB
UK/ID Festival 2018 Foto: Tia Agnes/detikHOT
Jakarta - UK/ID Festival 2018 menghadirkan Festival Bebas Batas untuk pertama kalinya di tahun ini. Festival seni disabilitas pertama di Indonesia itu bakal dibuka pada Jumat (12/10) di Galeri Nasional Indonesia.

Direktur Seni dan Industri Kreatif British Council Indonesia Adam Pushkins menuturkan pihaknya selama hampir 10 tahun membuat ekosistem untuk seniman difabel maupun penyandang disabilitas yang berkarya.

"Kita mencoba membuat ekosistemnya dan ini adalah salah satu alasan jadi prioritas kami. Tidak ada satu negara pun di dunia yang sempurna mampu menyelesaikan permasalahan ini," ujar Pushkins saat jumpa pers, Selasa (9/10/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disabilitas bukanlah hal negatif dan Hana Madness adalah salah satu seniman yang mampu mewujudkannya. "Kami membuat banyak program untuk seniman Inggris dan Indonesia. Mereka mencoba mengubah dunia, masyarakat harus berubah," lanjutnya.
Hana Madness dianggap Pushkins sebagai salah satu orang yang mendorong berdirinya Festival Bebas Batas. Seniman yang pernah didiagnosa mengidap gangguan bipolar dan skizofrenia ini menambahkan di tahun 2016, ia bersama British Council pernah melakukan pemetaan.

"Tapi alurnya masih bingung. Festival Bebas Batas ini menjadi gong besar bagi UK/ID Festival. Mereka para seniman menjadi percaya diri, kita belajar banyak banget. Saya senang Bebas Batas akan jadi gerbang utama untuk seni disabilitas di Indonesia," pungkasnya.

Bersama James 'the Vacuum Cleaner', Hana berkolaborasi dalam project 'In Chains' yang terinspirasi dari pengalaman penyandang disabilitas mental yang ada di Cianjur, Jawa Barat. Karyanya bakal dipamerkan di Galeri Nasional Indonesia di ajang Festival Bebas Batas. (tia/dar)

Hide Ads