Tompi mengaku pertama kali mengetahui foto wajah bengkak Ratna Sarumpaet dari cuitan Fadli Zon. Di foto itu, Tompi mengaku mengutuk keras pelaku kekerasan terhadap Ratna.
"Jadi gini, kemarin itu pertama kali sekitar sebelum saya berangkat ke klinik, saya baca cuitan Pak Fadli Zon yang memposting foto Bu Ratna," kata Tompi saat ditemui di kliniknya, Rabu (3/9/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai seseorang yang punya orang tua, punya ibu, saya rasa natural sekali. Reaksi saya waktu itu mengutuk keras kejadian itu dan saya berharap segera ditemukan siapa yang melakukan itu," kata Tompi.
"Karena saya telan langsung informasi itu. 'Sah gila nih ada orang jahat banget'. Apapun alasannya, ngegebuk orang tua, perempuan lagi, ini nggak bisa diterima," lanjutnya.
Karena rasa simpati dan empati itu, Tompi pun memention Ratna Sarumpaet. Tompi menawarkan bantuan tindakan medis yang mungkin diperlukan oleh Ratna.
"Kalau memang butuh tindakan medis yang sesuai dengan bidang saya, bahwa mungkin ada luka sobek, pasti ada patah tulang, kalau digebukin ramai begitu, patah tulang wajah mungkin," kata Tompi.
"Kebetulan itu pekerjaan saya di bidang bedah plastik, untuk bidang bedah rekonstruksi. Kalau memang iya, saya mau bantu secara sukarela," lanjutnya.
Menjelang siang hari, Tompi mulai merasakan hal aneh. Apalagi saat foto-foto closeup wajah bengkak Ratna mulai tersebar di media sosial.
Sebagai dokter, Tompi tentu sering melihat wajah-wajah bengkak akibat operasi. Dari situ, Tompi sudah curiga adanya ketidakberesan terkait kabar penganiayaan Ratna.
Dan akhirnya seluruh kecurigaan Tompi terjawab. Ratna Sarumpaet ternyata memang berbohong soal penganiayaan terhadapnya.
Bengkak di wajah Ratna memang benar karena operasi plastik, seperti dugaan Tompi.